CD-ROM
PENGARUH TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK SOSIALISASI TERHADAP KEMAMPUAN BERKOMUNIKASI PADA PASIEN ISOLASI SOSIALrn(Studi Di Pukesmas Rejoso Kabupaten Nganjuk)
PENGARUH TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK SOSIALISASI TERHADAP KEMAMPUAN BERKOMUNIKASI PADA PASIEN ISOLASI SOSIALrn(Studi Di Pukesmas Rejoso Kabupaten Nganjuk)rnrnVina adianti*Marxis Udaya**Iva Milia Hani Rahmawati***rnrnABSTRAKrnRendahnya kemampuan berkomunikasi pada pasien isolasi sosial berakibat lamanya pengobatan, Dengan penerapan Terapi Aktivitas Kelompok diharapkan bisa mempercepat kemampuan berkomunikasi. Studi pendahuluan yang dilakukan peneliti pada tanggal 20Afril 2016 di Pukesmas Rejoso Kabupaten Nganjuk terdapat 11 pasien yang terkena ganguan jiwa isolasisosial. Tujuan penelitian ini adalah Menganalisa kemampuan berkomunikasi pada pasien isolasi sosial dan Memganalisa pengaruh Terapi Aktivitas Kelompok (TAKS) pada pasien isolasi sosial. di Pukesmas Rejoso Kabupaten Nganjuk tahun 2016. Metode yang digunakan adalah metode survey dengan model penelitian comparatif. Populasidalam penelitian ini adalah pasien yang menjalani perawatan di puskesmas rejoso dengan kriteria, pasien isolasi, tidak mampu berkomunikasi verbal dengan teknik sampling total sampling. Instrumen penelitian menggunakan lembar pengamatan kemampuan berkomunikasi. Analisa data menggunakan uji T. Hasil penelitian menunjukkan Kemampuan berkomunikasi pada pasien isolasi sosial sebelum Terapi Aktivitas Kelompok (TAKS) pada pasien isolasi sosial di Puskemas Rejoso Kabupaten Nganjuk sebagian besar mempunyai kemampuan berkomunikasi kurang yaitu 54,6%, Kemampuan berkomunikasi pada pasien isolasi sosial sebelum Terapi Aktivitas Kelompok (TAKS) sebagian besar mempunyai kemampuan berkomunikasi cukup yaitu 63,7%, Ada pengaruh kemampuan berkomunikasi antara sebelum dan sesudah Terapi Aktivitas Kelompok (TAKS) pada pasien isolasi sosial di Puskemas Rejoso Kabupaten Nganjuk. Hasil uji t menunjukkan p value
Tidak tersedia versi lain