CD-ROM
HUBUNGAN INTERAKSI SOSIAL DENGAN TINGKAT KEPERCAYAAN DIRI PADA ANAK RETARDASI MENTALrnrn(Studi di SLB Tunas Harapan II Peterongan Kabupaten Jombang)
HUBUNGAN INTERAKSI SOSIAL DENGAN TINGKAT KEPERCAYAAN DIRI PADA ANAK RETARDASI MENTALrnrn(Studi di SLB Tunas Harapan II Peterongan Kabupaten Jombang)rnrnrnEka Lutfi Khusnah*Bambang Tutuko**Agustina Maunaturrohmah***rnrnABSTRAKrnrnInteraksi sosial adalah proses yang dilakukan oleh setiap orang ketika dia bertindak (act) dalam suatu relasi dengan orang lain. Percaya diri merupakan sikap mental individu dalam menilai diri maupun objek sekitar sehingga individu tersebut memiliki keyakinan akan kemampuan diri dalam melakukan sesuatu sesuai kemampuan. Penelitian ini ditujukan kepada seluruh siswa kelas 7,8 dan 9 di SLB Tunas Harapan II Peterongan. Penelitian ini dilakukan dengan rancangan Analitik cross sectional. Populasi penelitian ini adalah kelas 7,8 dan 9 di SLB Tunas Harapan II Peterongan yang berusia 14 – 16 tahun ketika penelitian ini dilaksanakan dengan jumlah sampel sebanyak 15 orang. Teknik pengambilan sampel ditentukan dengan Non Probability sampling.Variabel independen penelitian ini adalah interaksi sosial dan variabel dependen adalah kepercayaan diri. Data diperoleh dengan menggunakan kuesioner untuk mengetahui interaksi sosial yang diisi oleh responden dan checklist untuk mengetahui kepercayaan diri anak retardasi mental. Data dari kuesioner kemudian di olah dan di analisa menggunakan uji statistik ”Spearmen Rho” dengan alpha 0,05. Hasil penelitian didapatkan bahwa hampir seluruh siswa di SLB Tunas Harapan II Peterongan mengalami interaksi sosial cukup sebanyak 8 orang (66,7%), dan diketahui hampir lebih dari setengah siswa memiliki kepercayaan diri negatif sebanyak 11 orang (60%). Berdasarkan analisa hasil uji statistik melalui uji Spearman Rho didapatkan hasil nilai ρ=0,033
Tidak tersedia versi lain