CD-ROM
ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN FEBRIS CONVULSIONrnDENGAN MASALAH HIPERTERMIA rnDI RUANG ANAK RSUD BANGIL
ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN FEBRIS CONVULSIONrnDENGAN MASALAH HIPERTERMIA rnDI RUANG ANAK RSUD BANGILrnMeti yuni susanti*Maharani**Dwi Puji***rnABSTRAKrnFebris convulsion atau yang biasa disebut kejang demam, merupakan penyakit neurologi rnpada anak yang paling sering terjadi dan memerlukan kecermatan diagnosis dalam rnmemberikan penanganan secara keseluruhan, beberapa faktor diduga menjadi penyebab rnkejang demam salah satunya adalah peningkatan suhu tubuh (Hipertermi). Metode yang rndigunakan dalam asuhan keperawatan an “R” dan an “B” yang mengalami febris convulsion rndengan masalah hipertermia adalah metode deskriptif.dalam bentuk studi kasus. Dengan rnteknik pengumpulan data meliputi observasi, wawancara, pemeriksaan fisik, studi rndokumentasi dan studi kepustakaan Hasil asuhan keperawatan secara komprehensif pada An rn“R” dan An “B” dari data pengkajian kasus pada pengkajian data subjektif dan data objektif rndidapatkan melalui ungkapan bahwa keluarga klien 1 mengeluh kejang dan panas.keadaan rnumum klien lemas, kesadaran komposmentis, GCS 4-5-6. Tanda-tanda vital tekanan darah rn90/50 mmHg, Suhu : 38,8ºC, Nadi : 120 x/menit, Respiration rate : 26 x/menit.Sedangkan rnkeluarga klien.Kesimpulan dari asuhan keperawatan pada an “R” dan an “B” yang rnmengalami febris convulsion dengan masalah hipertermia yaitu terjadi perbedaan rnperkembangan, hal ini dapat dilihat dari segi perkembangannya. Anak dengan perkembangan rnlebih tinggi akan mampu menyerap informasi dan pengetahuan lebih cepat sehingga rnperkambangan kesehatannya cepat berkembang.rnKata Kunci :Asuhan keperawatan,Febrile Convulsion,Hipertermia.
Tidak tersedia versi lain