Text
BUDAYA MINUMAN TOAK PADA REMAJA TERHADAP PERILAKU SEKSUAL DI DESA KEDUNGHARJO, KECAMATAN WIDANG KABUPATEN TUBAN
BUDAYA MINUMAN TOAK PADA REMAJA TERHADAP PERILAKU SEKSUAL DI DESA KEDUNGHARJO, KECAMATAN WIDANG KABUPATEN TUBANrnrnNanda Femberyani Kasa Putri*Muarrofah**Dwi Prasetyaningati***rnABSTRAKrnPenggunaan alkohol (minum toak) merupakan salah satu faktor risiko yang paling penting terhadap jumlah pasangan seks, dan pendidik kesehatan harus menekankan kaitan antara penggunaan alkohol, jumlah pasangan. Terutama bagi seorang alkoholik, karena kandungan metanol yang ada didalam minuman keras atau toak dapat menyebabkan perilaku agresif, beringas, berani, dan kadang-kadang sudah tidak dapat mengendalikan diri, sehingga cenderung melakukan hal-hal yang negatif seperti seks bebas. Tujuan : penelitian ini adalah Untuk Mengetahui budaya minuman toak pada remaja terhadap perilaku seksual di Desa Kedungharjo Kecamatan Widang Kabupaten Tuban. Metode penelitian : penelitian ini adalah Analitik korelasional model cross sectional. Populasinya Semua Remaja laki-laki usia 17-20 tahun (minum alcohol/toak) di Desa Kedungharjo Kecamatan Widang Kabupaten Tuban yang berjumlah 70 orang. Tehnik sampling menggunakan simple random sampling dengan sampelnya sejumlah 35 orang.Instrumen penelitian menggunakan lembar kuesionerdengan pengolahan data editing, coding, scoring, tabulating dan uji statistik menggunakan rank spearman. Hasil penelitian :sebagian besar budaya minum toak pada remaja adalah negatif (tidak minum toak) sejumlah 21 orang (60%).sebagian besar perilaku seksual responden negatif (tidak melakukan seks) yaitu sejumlah 23 orang (65,7%). Uji rank spearman menunjukkan bahwa nilai signifikansi = 0,000
Tidak tersedia versi lain