CD-ROM
HUBUNGAN PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN PADA BAYI USIA 0-6 BULAN DENGAN RESIKO TERJADINYA GANGGUAN SALURAN PENCERNAANrn(Di Desa Plandi Kecamatan Jombang Kabupaten Jombang)
HUBUNGAN PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN PADA BAYI USIA 0-6 BULAN DENGAN RESIKO TERJADINYA GANGGUAN SALURAN PENCERNAANrn(Di Desa Plandi Kecamatan Jombang Kabupaten Jombang)rnrnrnNavis Zakia*Endang Yuswatiningsih**Anna Kurnia***rnABSTRAKrnMakanan pendamping ASI (MP-ASI) seharusnya diberikan pada bayi diatas 6 bulan, namun kenyataannya dibawah umur 6 bulan sudah diberikan MP-ASI sehingga beresiko terjadinya gangguan saluran pencernaan pada bayi. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk menganalis hubungan pemberian makanan tambahan pada bayi usia 0-6 bulan dengan resiko terjadinya gangguan saluran pencernaan di Desa Plandi. Jenis penelitian ini adalah analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua bayi yang berumur 0-6 bulan di Desa Plandi Kabupaten Jombang dengan jumlah sampel 38 responden. Teknik sampel menggunakan simple random sampling. Variabel independent adalah pemberian makanan tambahan dan variabel dependent adalah gangguan saluran pencernaan. Instrumen penelitian dengan kuesioner. Pengolahan data dengan editing, coding, scoring, dan tabulating serta analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji statistik korelasi Spearman. Hasil penelitian didapatkan pemberian makanan tambahan dengan diberikannya MP-ASI 55,3% dan tidak diberikan MP-ASI 44,7%. Dan 60,5 % terjadinya gangguan saluran pencernaan, 39,5 % tidak terjadinya gangguan saluran pencernaan. Hasil uji korelasi Spearman didapatkan nilai p = 0,003 lebih kecil dari alpha (0,05), maka H1 diterima. Hasil penelitian ini juga menunjukkan kekuatan hubungan yang sedang, yaitu 0,464. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah ada hubungan antara pemberian makanan tambahan pada bayi usia 0-6 bulan dengan resiko terjadinya gangguan saluran pencernaan. rnKata kunci : MP-ASI, Bayi 0-6 Bulan, Gangguan Saluran Pencernaanrn
Tidak tersedia versi lain