CD-ROM
UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI INFUSUM KULIT BUAH DELIMA PUTIH (Punica granatum Linn) TERHADAP BAKTERI Escherichia coli
UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI INFUSUM KULIT BUAH DELIMA PUTIH (Punica granatum Linn) TERHADAP BAKTERI Escherichia colirnrnJunaidah*, Begum Fauziyah**, Ita Ismunanti***rnrnABSTRAKrnrnPenyakit yang disebabkan oleh bakteri masih banyak dijumpai di Indonesia. Salah satunya adalah diare yang disebabkan oleh bakteri Escherichia coli. Pengobatannya adalah dengan antibakteri. Salah satunya adalah antibakteri yang terdapat pada kulit buah delima putih. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui konsentrasi hambat minimum (KHM) infusum kulit buah delima putih (Punica granatum Linn) terhadap bakteri Escherichia coli. Metode penelitian menggunakan deskriptif dengan alat ukut observasi. Pengujian dilakukan terhadap infusum kulit buah delima putih dengan konsentrasi 2.5%, 3.0%, 3.5%, dan 4.0% yang diujikan terhadap bakteri Escherichia coli, dengan kepadatan bakteri 3x106/ml, menggunakan metode difusi dengan Kirby-bauer. Berdasarkan pemeriksaan yang telah dilakukan di Laboratorium STIKes ICMe Jombang, dapat diketahui bahwa pada konsentrasi infusum kulit buah delima putih 2.5% dan 3.0% tidak terbentuk zona jernih, yang berarti pada konsentrasi tersebut tidak dapat menghambat pertumbuhan bakteri Escherichia coli. Sedangkan pada konsentrasi 3.5% dan 4.0% terbentuk zona jernih yang berarti pada konsentrasi tersebut dapat menghambat pertumbuhan bakteri Escherichia coli. Kesimpulan dari penelitian ini adalah Konsentrasi Hambat Minimum (KHM) infusum kulit buah delima putih adalah 3.5% dengan diameter 9 mm dan termasuk kategori kuat dalam menghambat pertumbuhan bakteri Escherichia coli. Dengan hasil penelitian ini diharapkan masyarakat bisa lebih memanfaatkan kulit buah delima putih.rnrnKata kunci : Escherichia coli, Buah delima putihrn
Tidak tersedia versi lain