CD-ROM
Pengalaman Seksualitas Remaja Kelas XI di Sekolah Menengah Atas PGRI 2 Jombang
Pengalaman Seksualitas Remaja Kelas XI di Sekolah Menengah Atas PGRI 2 JombangrnErviana Wahyu Septiandari* Hindyah Ike** Suhardono***rnrnrnABSTRAKrn rnPacaran bagi remaja sudah bukan suatu hal yang tabu dan dilarang, mereka mendefinisikan pacaran sebagai hubungan romantik antara dua orang yang memiliki perasaan yang sama untuk berbagi kisah suka dan duka hingga melakukan hal yang menjurus pada kegiatan seksual. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengalaman seksualitas remaja kelas XI SMA PGRI 2 Jombang. Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian kualitatif. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI yang sudah pernah melakukan pacaran sekali atau lebih dari satu kali. Sampel diambil empat remaja dengan usia remaja menegah, dan satu orang partisipan pendukung yaitu Guru BP SMA PGRI 2 Jombang. Data berupa hasil rekaman partisipan diperoleh melalui wawancara mendalam. Penelitian ini menghasilakan 4 tema, yaitu : 1) makna seksualitas pada remaja; makna seksualitas bagi remaja siswa-siswi SMA PGRI 2 Jombang adalah segala hal yang berhubungan dengan hubungan seksual atau hubungan intim. 2) perilaku seksual pada remaja; perilaku seksual yang dilakukan remaja SMA PGRI 2 Jombang meliputi 1) berpegangan tangan; 2) pelukan; 3) ciuman; 3) sumber dan informasi seksualitas remaja; sumber dan jenis informasi yang didapat dan sering didapatkan oleh remaja siswa atau siswi SMA PGRI 2 Jombang mengenai seksualitas adalah melalui penyuluhan, mata pelajaran, media seperti internet dan televisi juga dari teman sebaya. 4) penyebab remaja melakukan perilaku seksual; penyebab remaja kelas XI SMA PGRI 2 Jombang melakukan perilaku seksual tersebut dikarenakan rasa suka sama suka terhadap lawan jenis. Penelitian yang dilakukan pada remaja kelas XI di SMA PGRI 2 Jombang tidak didapatkan remaja yang pernah melakukan intercouse (hubungan intim). Maka dari itu sekolah seharusnya memberikan materi khusus tentang Seksualitas mencangkup makna, perilaku seksual, dampak, dan akibat perilaku menyimpang. Seharusnya Guru BP juga memberikan peringatan tegas kepada siswa/siswi yang mempunyai sarana seksualitas negatif, seperti video porno dan telepon genggam, juga mengadakan workshop tentang pendidikan seksual secara rutin, serta meningkatkan pembelajaran yang religius.rnrnKata kunci : Remaja, Pengalaman, Seksualitas.rn
Tidak tersedia versi lain