CD-ROM
GAMBARAN BUDAYA TARAK PADA IBU POST PARTUM DI DESA PLABUHAN KECAMATAN PLANDAAN JOMBANG
GAMBARAN BUDAYA TARAK PADA IBU POST PARTUM DI DESA PLABUHAN KECAMATAN PLANDAAN JOMBANGrnrnAprilia Agustin Ningsih*Inayatur Rosyidah**Leo Yosdimyati Romli***rnrnABSTRAKrnBudaya tarak masih dilakukan oleh masyarakat di Indonesia. Masyarakat masih banyak yang percaya dengan tradisi turun-temurun bahwa ibu post partum harus melakukan tarak, hal ini menyebabkan budaya itu sulit di hilangkan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran budaya tarak pada ibu post partum. Penelitian ini menggunakan pendekatan fenomenologi, populasinya adalah 18 ibu post partum, sampelnya berjumlah 5 partisipan dengan teknik purposive sampling, variabelnya ada 2 yaitu variabel independent yaitu budaya tarak dan variabel dependent yaitu ibu post partum. Pengumpulan data penelitian ini dilakukan dengan cara wawancara mendalam. Analisa data dalam penelitian ini menggunakan metode colaizzi’s. Hasil penelitian ini diketahui gambaran budaya tarak pada ibu post partum berdasarkan 4 tema, masing-masing dengan sub tema mereka sendiri 1. Kebutuhan perlengkapan 2. Nutrisi 3. Larangan mengkonsumsi makanan pedas 4. Kepercayaan dan keyakinan 5. Kepatuhan 6. Khawatir Kesimpulan dalam penelitian ini adalah adanya budaya tarak yang masih dilakukan ibu post partum yang masih didukung penuh oleh keluarga dan masyarakat disekitarnya karena menurut masyarakat tarak merupakan hal yang wajib dilakukan untuk mencegah bayi sakit dan badan ibu tidak gemuk.rnKata Kunci : budaya, tarak, post partumrn
Tidak tersedia versi lain