CD-ROM
PORNOGRAFI TERHADAP RELASI HETEROSEKSUAL rnREMAJA SMP USIA 12-15 TAHUN
PORNOGRAFI TERHADAP RELASI HETEROSEKSUAL rnREMAJA SMP USIA 12-15 TAHUNrnrnDendy Putra Prasetyo*Muarrofah**Dwi Prasetyaningati***rnrnABSTRAKrnrnPemerintah sering menyoroti masalah pornografi, baik dengan program pemblokiran atau filter, akan tetapi program itu masih belum dapat mengatasi pornografi secara utuh. Kesenjangan program tersebut ditakutkan berimbas memberi dampak negatif terhadap relasi heteroseksual. Menjelajahi konten porno dapat dibatasi oleh orang tua, dimana dengan melakukan pembatasan pengunaan akses internet, memperkuat penanaman nilai agama, dan mendorong anak melakukan hal positif untuk mengalihkan melihat konten pornografi seperti les, olah raga, dan lain-lain. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pengaruh pornografi terhadap relasi heteroseksual pada siswa SMP usia 12-15 tahun di SMP Negeri 03 Satu Atap Ngantang-Malang. Penelitian ini menggunakan desain analitik cross sectional dengan populasi 88 orang dan sampel berjumlah 66 orang yang dilakukan secara proportional random sampling. Variabelnya adalah pengaruh pornografi terhadap relasi heteroseksual remaja usia 12-15 tahun sedangkan instrumen penelitian menggunakan kuesioner. Pengujian data dengan software SPSS versi 23 dengan uji statistik “Chi-Square” dengan angka p = 0,001 dan α = 0,05. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan sebagian besar responden yang melihat pornografi dengan kriteria addiction, sebagian besar relasi heteroseksual predominan, homoseksualnya lebih dari kadang-kadang. Hasil uji statistik Chi-Square (p = 0,001 < α = 0,05). Kesimpulan hasil penelitian H1 diterima berarti ada pengaruh pornografi terhadap relasi heteroseksual remajausia 12-15 tahun. Diharapkan para guru SMP, dosen dan institusi memantau atau mendampingi remaja dalam memulai proses heteroseksual berupa pendidikan dan konseling.rnrnKatakunci:Pengaruh pornografi, relasi heteroseksual, remaja usia12-15 tahunrn
Tidak tersedia versi lain