CD-ROM
PERAN BIDAN DALAM MENCEGAH HAEMORRHAGE POST PARTUM (HPP) PRIMER PADA IBU NIFASrn(Studi di PONED Puskesmas Cukir Kecamatan Diwek Kabupaten Jombang)
Berdasarkan Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI), angka kematian ibu (AKI) adalah 359 per 100.000 kelahiran hidup tahun 2013 disebabkan oleh factor medis paling tinggi adalah perdarahan yaitu 28% (Konferensi INFID,2013). Hal ini dipengaruhi oleh peran bidan dalam melakukan pemantauan pada masa nifas sehingga angka perdarahan masa nifas masih tinggi sampai saat ini, Tujuannya mengindentifikasi peran bidan dalam mencegah Haemorrhage Post Partum (HPP) Primer pada ibu nifas di PONED Puskesmas Cukir Kabupaten Jombang.rn Desain penelitian ini adalah Deskriptif. Populasi seluruh bidan PONED di Puskesmas Cukir Kecamatan Diwek Kabupaten Jombang sebanyak 15 orang. Teknik Sampling yang digunakan adalah Total Sampling. Variabel dalam penelitian ini yaitu peran bidan dalam mencegah heamorrhage post partum primer pada ibu nifas. Alat ukur yang digunakan adalah kuesioner. Tabulasi data dilakukan dengan editing, coding, scoring, tabulating dan analisa data menggukanan deskriptif.rn Hasil penelitian peran bidan dalam mencegah heamorrhage post pastum (HPP) primer pada ibu nifas di PONED Puskesmas Cukir Kecamatan Diwek Kabupaten Jombang dari 15 responden 4 orang (26,7%) mempunyai peran aktif, 9 orang (60%) mempunyai peran kurang aktif dan 2 orang (13,3%) mempunyai peran tidak aktit.rn Peran bidan dalam mencegah heamorrhage post partum (HPP) primer pada ibu nifas di PONED Puskesmas Cukir sebagian besar berperan kurang aktif. Diharapkan bidan lebih bersikap aktif dalam menangani ibu nifas.rnrnKata kunci : Peran, Bidan, Heamorrhage Post Partum Primer, nifasrn
Tidak tersedia versi lain