CD-ROM
GAMBARAN KEJADIAN BBLR DILIHAT DARI UMUR DAN PARITAS IBU NIFASrn(Studi di Ruang PONEK RSUD Jombang Kabupaten Jombang)
Tingginya angka kejadian BBLR berdampak pada angka kematian perinatal yang tinggi. Berdasarkan data yang diperoleh di RSUD Jombang kejadian BBLR masih terbilang tinggi. Faktor-faktor penyebab terjadinya BBLR antara lain usia kehamilan, faktor ibu (karakteristik, penyakit ibu, status gizi), faktor janin, faktor plasenta dan kebiasaan ibu (merokok, alkohol, obat-obatan). tujuan penelitian ini adalah mengetahui gambaran kejadian BBLR berdasarkan umur dan paritas ibu Nifas di RSUD Jombang. rn Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif, dengan menggunakan data sekunder catatan buku register persalinan. Populasi yang digunakan seluruh ibu nifas di Ruang ponek RSUD Jombang Periode Tanggal 1-14 Juni 2014., pengambilan sampel dalam penelitian ini sebanyak 20 ibu nifas teknik yang digunakan yaitu consecutive sampling dengan kriteria: ibu nifas yang mempunyai bayi BBLR, ibu nifas 2 jam post partum, ibu yang di rawat di Ruang PONEK RSUD Jombang. disajikan dalam bentuk tabel frekuensi setelah dilakukan Editing, Coding, data Entri hingga akhirnya dilakukan penarikan kesimpulan untuk melihat gambaran umur ibu dan paritas.rn Penelitian ini didapatkan kejadian BBLR 22,2% kejadian BBLR di lihat dari umur ibu < 20 tahun sebanyak 45%, umur 20-35 tahun sebanyak 25%, umur > 35 tahun sebanyak 30%. Kejadian BBLR berdasarkan paritas ibu, primipara sebanyak 45%, multipara sebanyak 40%, grandemultipara 15%.rn hasil penelitian disimpulkan bahwa di RSUD Jombang, kejadian BBLR masih tinggi terbanyak terjadi pada bayi yang dilahirkan oleh ibu usia < 20 tahun dan pada primipara. rnrnrnKata Kunci: Kejadian BBLR, dilihat dari Umur dan Paritas
Tidak tersedia versi lain