CD-ROM
Pengetahuan dan Sikap Remaja Putri Usia 15-18 Tahun Tentang Penggunaan Obat Nyeri Haid (Studi Di SMK Negeri 1 Bangkalan Madura)
Indonesia angka kejadian dismenore terdiri dari 54,89% disminore primer dan 9,36% disminore sekunder. Sebesar 30 – 70% remaja wanita mengobati nyeri haidnya dengan obat anti nyeri yang dijual bebas. Studi pendahuluan yang dilakukan di SMK Negeri 1 Bangkalan, Madura tanggal 31 Mei 2014 pada siswi usia 15 – 18 tahun, dari 10 siswi terdapat 8 siswi (80%) mengalami nyeri saat haid dan mengkonsumsi obat pereda nyeri sedangkan 2 siswi (20%) tidak mengalami nyeri saat haid. Penelitian ini untuk mengidentifikasi pengetahuan remaja putri usia 15 – 18 tahun tentang efek penggunaan obat nyeri haid dan mengidentifikasi sikap remaja putri usia 15 – 18 tahun tentang efek penggunaan obat nyeri haidrnDesain penelitian ini adalah deskriptif. Populasinya adalah remaja putri usia 15 – 18 tahun kelas XI di SMK Negeri 1 Bangkalan sebanyak 131 siswi dan sampelnya adalah 35 siswi. Teknik sampling yang digunakan adalah proportional simple random sampling. Instrumen yang digunakan dalam pengumpulan data adalah kuesioner, sedangkan variabelnya adalah pengetahuan dan sikap remaja putri usia 15 – 18 tahun tentang efek penggunaan obat nyeri haid. Teknik pengolahan dan analisa data dengan menggunakan editing, coding, scoring dan tabulating.rnHasil penelitian ini menunjukan bahwa pengetahuan remaja putri tentang efek penggunaan obat nyeri haid memiliki pengetahuan yang cukup sebanyak 19 responden (54,29%), dan lebih dari setengah responden memiliki sikap negatif sebanyak 19 responden (54,29%).rnDari hasil diatas dapat disimpulkan bahwa remaja putri usia 15 – 18 tahun di SMK Negeri 1 Bangkalan, Madura memiliki pengetahuan yang cukup dan sebagian besar memiliki sikap negatif tentang efek penggunaan obat nyeri haid, diharapkan tenaga kesehatan lebih intensif dalam memberikan penyuluhan khususnya tentang efek penggunaan obat nyeri haid.rnKata Kunci : Pengetahuan, Sikap, Remaja, Efek Obat Nyeri Haid
Tidak tersedia versi lain