Text
PENGARUH RELAKSASI OTOT PROGRESIF TERHADAP PENURUNAN STRES PASIEN DM TIPE 2 (Studi di Puskesmas cukir Kabupaten Jombang)
ABSTRAK
Penderita DM Tipe 2 mengalami banyak perubahan mendadak dalam hidupnya yang menimbulkan stres. Stres penderita diabetes melitus mengakibatkan peningkatan produksi hormon epinefrin dan kortisol sehingga meningkatkan kadar gula darah yang tinggi atau tidak terkontol. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh relaksasi otot progresif terhadap penurunan stres pasien DM tipe 2 di Puskesmas Cukir Kabupaten Jombang. Desain penelitian ini adalah One group pre-post test design, populasinya adalah seluruh pasien DM tipe 2 di Puskesmas Cukir Kabupaten Jombang berjumlah 189 responden sampelnya berjumlah 38 responden dengan teknik random sampling, variabelnya ada 2 yaitu varibel independent yaitu relaksasi otot progresif dan variabel dependent yaitu penurunan stres. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Teknik pengolahan data menggunakan editing, coding, scoring dan tabulating. Analisa data menggunakan uji “wilcoxon signed rank test”. Hasil penelitian menunjukkan dari 38 responden terdapat setengah responden sebelum diberikan relaksasi otot progresif sebanyak 19 responden (50%) mengalami stres sedang. Sesudah diberikan relaksasi otot progresif sebanyak 16 responden (42,1%) mengalami stres sedang. Hasil uji Wilcoxon signed test dengan tingkat kesalahan α=0,05 didapatkan bahwa Pvalue = 0,000 < 0,05 yang artinya H1 diterima. Kesimpulannya dalam penelitian ini adalah ada pengaruh relaksasi otot progresif terhadap penurunan stres pasien DM tipe 2 di Puskesmas Cukir Kabupaten Jombang.
Kata Kunci : Diabetes Melitus, Relaksasi Otot Progresif, Stres
Tidak tersedia versi lain