Text
PENGARUH PROGRAM PENGELOLAAN PENYAKIT KRONIS (PROLANIS) TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA PASIEN HIPERTENSI BERBASIS TEORI CARING (Di Puskesmas Bandarkedungmulyo Kabupaten Jombang Tahun 2017)
PENGARUH PROGRAM PENGELOLAAN PENYAKIT KRONIS (PROLANIS) TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA PASIEN HIPERTENSI BERBASIS TEORI CARING
(Di Puskesmas Bandarkedungmulyo Kabupaten Jombang Tahun 2017)
Ika Purwanti Ningsih*Hariyono**Ucik Indrawati***
ika_purwanti72@yahoo.com
ABSTRAK
Hipertensi merupakan masalah kesehatan masyarakat yang sampai saat ini menduduki peringkat tertinggi serta terjadi pergeseran pola penyakit di masyarakat yang awalnya penyakit infeksi menjadi penyakit degeneratif. Pemerintah melalui BPJS Kesehatan mencanangkan Program Pengelolaan Penyakit Kronis (PROLANIS) yang ditujukan pada pasien dengan kasus Hipertensi untuk mengatasi kondisi Hipertensi pasien. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi pengaruh Program Pengelolaan Penyakit Kronis (PROLANIS) terhadap penurunan tekanan darah pada pasien Hipertensi berbasis teori caring di Puskesmas Bandarkedungmulyo Kabupaten Jombang tahun 2017.Desain penelitian ini adalah one group pre test post test design. Populasinya yaitu seluruh pasien Hipertensi yang tergabung PROLANIS di Puskesmas Bandarkedungmulyo Kabupaten Jombang tahun 2017 berjumlah 40 orang dengan sampelnya 36 orang. Teknik sampling menggunakan simplerandomsampling. Variabel dalam penelitian terdiri dari variabel independent yaitu Program Pengelolaan Penyakit Kronis (PROLANIS) dan variabel dependent yaitu penurunan tekanan darah. Instrumen penelitian menggunakan lembar observasi kegiatan PROLANIS, rekam medis, dan tensi meter air raksa. Pengolahan data dilakukan dengan caraediting, coding, scoring, tabulating dan uji statistik menggunakan uji Wilcoxon.Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar dari responden tekanan darah sebelum diberikan PROLANIS adalah Hipertensi tingkat II sebanyak 19 responden (52,8%), hampir dari setengahnya dari responden tekanan darah sesudah diberikan PROLANIS adalah normal tinggi sebanyak 17 responden (47,2%). Uji Wilcoxon menunjukkan bahwa nilai signifikansi p = 0,001
Tidak tersedia versi lain