Text
PENGARUH TERAPI MUROTTAL TERHADAP TINGKAT NYERI PADA LANSIA YANG MENGALAMI HIPERURISEMIA (Studi di Unit Pelaksana Teknis Pelayanan Sosial Tresna Werdha Kabupaten Jombang Tahun 2017)
PENGARUH TERAPI MUROTTAL TERHADAP TINGKAT NYERI PADA LANSIA YANG MENGALAMI HIPERURISEMIA
(Studi di Unit Pelaksana Teknis Pelayanan Sosial Tresna Werdha Kabupaten Jombang Tahun 2017)
Rio Rendra Rizqi* Hindyah Ike S** Endang Y***
ABSTRAK
Nyeri sendi sering dikeluhkan oleh lansia terutama yang memiliki kadar asam urat yang tinggi. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisa pengaruh terapi murottal terhadap tingkat nyeri pada lansia yang mengalami hiperurisemia di Unit Pelaksana Teknis Pelayanan Sosial Tresna Werdha Kabupaten Jombang tahun 2017. Penelitian ini berbentuk pre eksperimental dengan pendekatan one group pretest posttest. Populasi dari penelitian ini sebanyak 53 lansia dengan jumlah responden sebanyak 47 lansia, teknik pengambilan sampel adalahsimple random sampling. Variabel independen dari penelitian ini adalah terapi murottal dan variabel dependen adalah tingkat nyeri pada lansia yang mengalami hiperurisemia. Alat ukur yang digunakan adalah VAS (Visual Analog Scale) dan lembar observasi, kemudian pengolahan data dimulai dari editing, coding, scoring, dan tabulating. Analisa data yang digunakan adalah uji Wilcoxon (α = 0,05). Hasil penelitian didapatkan, tingkat nyeri sebelum terapi murottal diperoleh bahwa sebagian lansia mengeluhkan nyeri ringan (10,6%), hampir seluruhnya mengeluhkan nyeri sedang (61,7%) dan sebagian lagi mengalami nyeri berat (27,7%). Tingkat nyeri sesudah terapi murottal diperoleh bahwa sebagian lansia mengeluhkan nyeri ringan (61,7%) dan sebagian lagi mengeluhkan nyeri sedang (38,3%). Hasil uji Wilcoxon menunjukkan p = 0,000 yang menunjukkan bahwa p
Tidak tersedia versi lain