Text
ANALISIS KADAR MERKURI (Hg) DALAM KRIM PEMUTIH BER-BPOM YANG BEREDAR DI SWALAYAN JOMBANG (Studi di Balai Riset Standardisasi dan Industri Surabaya)
ABSTRAK
Merkuri termasuk logam berat berbahaya. Pemakaian merkuri dalam krim pemutih dapat menimbulkan berbagai hal, mulai dari perubahan warna kulit yang pada akhirnya dapat menyebabkan bintik-bintik hitam pada kulit, alergi, iritasi kulit serta. Menurut peraturan kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan 2008 bahwa merkuri dan senyawanya diizinkan digunakan dalam kosmetik, dengan kadar maksimum 0,007% (dihitung dalam Hg) jika dicampur dengan senyawa lainnya yang diijinkan, maka konsentrasi maksimum Hg tetap 0,007%. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kadar merkuri dalam krim pemutih ber-BPOM yang beredar di swalayan Jombang Penelitian ini bersifat deskriptif dan pengambilan sampel dilakukan dengan cara purposive sampling. Populasi dalam penelitian ini adalah krim pemutih beregristasi BPOM yang berjumlah 10. Sampel yang diteliti sebanyak 5 sampel. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dekstruksi basah menggunakan Spektrofotometri Serapan Atom (SSA). Hasil penelitian yang telah dilakukan didapatkan hasil yaitu pada sampel 1 diperoleh kadar merkuri 0,0811 µg/gr, sampel 2 kadar merkuri 0,0700 µg/gr, sampel 3 0,0782 µg/gr, sampel 4 kadar merkuri 0,1004 µg/gr dan, sampel 5 0,0957 µg/gr. Sehingga krim pemutih yang beredar di Swalayan Jombang seluruhnya sesuai dengan BPOM. Kesimpulan penelitian ini kadar merkuri (Hg) dalam krim pemutih ber BPOM yang beredar di swalayan Jombang didapatkan hasil seluruh sampel krim pemutih sesuai dengan BPOM.
Kata Kunci : Merkuri, Krim Pemutih, Spektrofotometer Serapan Atom (SSA)
Tidak tersedia versi lain