Text
KONSELING KESEHATAN PRA NIKAH TERHADAP MINAT PENUNDAAN KEHAMILAN BERISIKO PADA CALON PASANGAN USIA SUBUR DIBAWAH 20 TAHUN (Studi Di Lima KUA Kabupaten Jombang)
ABSTRAK
Prevalensi perkawinan usia anak di Indonesia telah mengalami penurunan lebih dari dua kali lipat dalam beberapa tahun terakhir tetapi masih merupakan salah satu yang tertinggi di kawasan Asia Timur dan Pasifik. Tujuan penelitian ini menganalisa pengaruh konseling kesehatan pra nikah terhadap minat penundaan kehamilan beresiko pada calon pasangan usia subur dibawah 20 tahun di Lima KUA Kab. Jombang. Desain penelitian menggunakan penelitian Pra eksperimen, desain penelitian yang digunakan adalah one group pre test-post test design. Populasi penelitian ini adalah seluruh calon pasangan usia subur dibwah 20 tahun di lima KUA Kabupaten Jombang pada 1 Mei sampai dengan 31 Mei 2017dengan teknik non probability sampling dengan jenis Consecutive sampling. Variabel Independent penelitian ini Konseling kesehatan pra nikah dan variabel dependen penelitian ini adalah minat penundaan kehamilan berisiko pada calon pasangan usia subur dibawah 20 tahun, instrument dalam penelitian ini menggunakan kuesioner. Analisa data menggunakan uji Wilcoxon dengan tingkat signifikan 0,05.Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan dari 15 responden yang berminat rendah sebelum dilakukan konseling kesehatan pranikah 9 Responden (60%) dan setelah dilakukan konseling kesehatan pranikah yang berminat sedang menjadi 12 responden (80%). Hasil uji wilcoxon didapatkan p = 0,001 < 0,05 maka H1 diterima atau Ho ditolak artinya ada pengaruh konseling kesehatan pranikah terhadap minat penundaan kehamilan berisiko pada calon pasangan usia subur dibawah 20 tahun di lima KUA Kab. Jombang. Sebagai tenaga kesehatan diharapkan dapat memberikan peyuluhan kesehatan reproduksi pranikah khususnya pada calon pasangan usia subur agar termotivasi berminat menunda kehamilan pada usia subur dibawah umur 20 tahun.
Kata Kunci : Konseling, minat penundaan kehamilan, usia
Tidak tersedia versi lain