Text
uji kadar protein pada terasi udang sebelum & sesudah fermentasi
Terasi merupakan produk olahan tradisional hasil fermentasiikan atau udang yang hanya mengalami perlakuan penggaraman kemudian dibiarkan beberapa saat agar terjadi proses fermentasi. Peningkatan jumlah industry sering kali tidak diimbangi dengan pengolahan yang tepat sehingga mengakibatkan turunya kadar protein yang merupakan salah satu kandungan dari terasi udang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kadar protein terasi udang sebelum & sesudah proses fermentasi. Penelitian in imenggunakan metode kjedhal untuk mengetahui berapa kadar protein pada terasi udang yang pada dasarnya dibagi menjadi 3 tahapan yaitu, proses destruksi,destilasi dan titrasi yang hasilnya disajikan dalam bentuk persentase. Hasil dari penelitian ini didapatkan kadar protein pada kode sampel 1 terjadi penurunan kadar protein sebesar 2.32% dimana kadar protein sebelum fermentasi sebesar 26.86% dan setelah fermentasi sebesar 24.54%, Pada kode sampel 2 terjadi penurunan 1.75% dimana kadar protein sebelum fermentasi sebesar 13.75% dan setelah fermentasi sebesar 12.00%, sedangkan pada kode sampel 3 terjadi penurunan 4.87% dimana kadar protein sebelum fermentasi sebesar 27.52% dan setelah fermentasi sebesar 22.65%. Untuk nilai rata-rata kadar protein dari sampel sebelum fermentasi sebesar 22.7%, sedangkan kadar protein dari sampel sesudah fermentasi sebesar 19.73%, dan nilai rata-rata dari selisih kadar protein sebesar 2.98%. Dari hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa terjadi penurunan kadar protein pada terasi udang setelah melalui proses fermentasi. Pada kodesampel 1 sebesar 2.32%,pada kode sampel 2 sebesar 1.75%, dan pada kode sampel 3 sebesar 4.87%.
Kata kunci : Fermentasi, Kadar Protein, Terasi Udang
Tidak tersedia versi lain