CD-ROM
Perbedaan jumlah trombosit dengan pemberian antikoagulan EDTA konvensional dan EDTA vacutainer (Studi di RSUD R.A Basoeni Gedeg, Mojokerto)
PERBEDAAN JUMLAH TROMBOSIT DENGAN PEMBERIAN ANTIKOAGULAN EDTA (Ethylene Diamine Tetraacetic Acid) KONVENSIONAL DAN EDTA VACUTAINER
ABSTRAK
Oleh :
Nur Faizzah Faradilla* Sri Sayekti ** Dwi Prasetyaningati***
Antikoagulan merupakan komponen penting dalam melakukan pemeriksaan hematologi salah satunya yaitu pemeriksaan nilai hematokrit. Antikoagulan EDTA ada dua macam yaitu konvensional dan vacutainer, sedangkan untuk jenisnya ada 3 yaitu Na2EDTA, K2EDTA dan K3EDTA. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil jumlah trombosit dengan pemberian antikoagulan EDTA konvensional dan EDTA vacutainer.
Penelitian ini menggunakan metode analitik. Sampel yang diambil yaitu pasien rawat jalan di RSUD R.A Basoeni Gedeg, Mojokerto sejumlah populasi 250 pasien pada bulan Juni, sampel diambil sejumlah 12 responden pada tanggal 25 juli 2018 dengan teknik Accidental sampling. Variabel dependen penelitian ini yaitu jumlah trombosit sedangkan variabel independennya yaitu antikoagulan EDTA konvensional dan EDTA vacutainer. Analisa data peneltian ini menggunakan computer program SPSS dengan menggunakan uji statistic T-test.
Hasil penelitian yang didapatkan bahwa pemeriksaan hasil jumlah trombosit dengan antikoagulan EDTA Konvensional memiliki hasil yang normal sejumlah 9 responden dan yang tidak normal 3 responden dengan rata-rata 234.750 mm3/µl, sedangkan jumlah trombosit dengan EDTA Vacutainer memiliki hasil yang normal 9 responden dan yang tidak normal 3 responden dengan rata-rata 250.333 mm3/µl. Uji statistik T-test juga didapatkan hasil p=0,711 (p>0,05).
Berdasarkan pemeriksaan jumlah trombosit dapat disimpulkan tidak ada perbedaan yang signifikan antara jumlah trombosit dengan antikoagulan EDTA konvensional dan EDTA vacutainer.
Kata kunci : Trombosit, Antikoagulan, EDTA konvensional, EDTA vacutainer.
Tidak tersedia versi lain