CD-ROM
perbedaan kadar hemoglobin pada penderita gagal ginjal kronis sebelum dan sesudah hemodialisa (studi di RSUD Jombang)
Gagal ginjal adalah suatu kondisi dimana ginjal tidak dapat menjalankan fungsinya secara normal. Pada gagal ginjal kronis, penurunan fungsi ginjal terjadi secara perlahan. Anemia sering ditemukan pada keparahan sebanding dengan keparahan penyakit gagal ginjal kronis. Anemia pada penyakit gagal ginjal kronis berkaitan dengan ginjal manusia yang menghasilkan hormon penting yang disebut eritropietin (EPO). Hormon ini berfungsi merangsang sumsum tulang untuk membentuk sel darah merah dan jika terjadi kekurangan sel darah merah maka kadar hemoglobin akan rendah. Hemodialisa rutin dilakukan sebagai terapi pengganti fungsi ginjal pada penderita gagal ginjal kronis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kadar hemoglobin sebelum dan sesudah hemodialisa pada pasien gagal ginjal kronis di RSUD Jombang. Desain penelitian ini menggunakan metode analitik cross-sectional dengan menggunakan data sekunder dan teknik purposive sampling. Sampel yang digunakan berjulah 30 pasien yang memenuhi kriteria inklusi. Kemudian data diolah dengan editing, coding, entrying, tabulating.
Uji normalitas dengan menggunakan Shapiro-wilk didapatkan data berdistribusi normal, dimana nilai p sebelum hemodialisa adalah 0,087 dan nilai p sesudah hemodialisa adalah 0,062. Uji dependent t test didapatkan nilai p=0,002 (p
Tidak tersedia versi lain