CD-ROM
gambaran jumlah trombosit pada perokok aktif dan pasif (studi di RT 01 RW 02 Dusun Candimulyo Kecamatan Jombang)
Merokok merupakan salah satu faktor risiko terjadinya penyakit aterosklerosis dan gangguan kardiovaskuler. Pengaruh rokok pada trombosit dapat menyebabkan peningkatan asteroklerosis adalah penyemitan dan penebalan arteri dan menjadi faktor resiko terjadinya penyakit ateroklerotik akibat peningkatan Mean Platelet Volume. Dampak rokok terhadap sistem hematologi antara lain dengan meningkatkan agregasi trombosit. Seseorang dikategorikan sebagai perokok aktif apabila merokok setiap hari dalam jangka waktu minimal enam bulan selama hidupnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui jumlah trombosit pada perokok aktif dan pasif di Rt 01 Rw 02 Dusun Candi Mulyo Kacamatan Jombang.
Penelitian ini bersifat deskriptif dan menggunakan populasi sebanyak 50 orang masyarakat Desa Candi Mulyo kacamatan Jombang, pengambilan sampling dilakukan secara purposive sampling, sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 15 perokok aktif dan 15 perokok pasif. alat yang digunakan kamar hitung, mikroskop. Tes laboratorium yang digunakan yaitu metode langsung atau manual.kemudian dilakukan pengumpulan data, pengolahan dan analisa data menggunakan presentase
Hasil penelitian didapatkan hasil 7 responden pada perokok aktif (47%) memiliki jumlah trombosit yang normal, rendah 3 (20%), tinggi 5 (33%). sedangkan pada perokok pasif didapatkan hasil yaitu 11 responden (73%) memiliki jumlah trombosit yang tinggi, rendah 0 (0%), normal 4 (27%).
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan yaitu sebagian besar perokok aktif memiliki kategori normal sedangkan pada perokok pasif memiliki kategori trombosit yang tinggi karena hasil yang diperoleh lebih dari normal.
Kata Kunci : Arterosklerosis, Trombosit, perokok aktif dan pasif
Merokok merupakan salah satu faktor risiko terjadinya penyakit aterosklerosis dan gangguan kardiovaskuler. Pengaruh rokok pada trombosit dapat menyebabkan peningkatan asteroklerosis adalah penyemitan dan penebalan arteri dan menjadi faktor resiko terjadinya penyakit ateroklerotik akibat peningkatan Mean Platelet Volume. Dampak rokok terhadap sistem hematologi antara lain dengan meningkatkan agregasi trombosit. Seseorang dikategorikan sebagai perokok aktif apabila merokok setiap hari dalam jangka waktu minimal enam bulan selama hidupnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui jumlah trombosit pada perokok aktif dan pasif di Rt 01 Rw 02 Dusun Candi Mulyo Kacamatan Jombang.
Penelitian ini bersifat deskriptif dan menggunakan populasi sebanyak 50 orang masyarakat Desa Candi Mulyo kacamatan Jombang, pengambilan sampling dilakukan secara purposive sampling, sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 15 perokok aktif dan 15 perokok pasif. alat yang digunakan kamar hitung, mikroskop. Tes laboratorium yang digunakan yaitu metode langsung atau manual.kemudian dilakukan pengumpulan data, pengolahan dan analisa data menggunakan presentase
Hasil penelitian didapatkan hasil 7 responden pada perokok aktif (47%) memiliki jumlah trombosit yang normal, rendah 3 (20%), tinggi 5 (33%). sedangkan pada perokok pasif didapatkan hasil yaitu 11 responden (73%) memiliki jumlah trombosit yang tinggi, rendah 0 (0%), normal 4 (27%).
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan yaitu sebagian besar perokok aktif memiliki kategori normal sedangkan pada perokok pasif memiliki kategori trombosit yang tinggi karena hasil yang diperoleh lebih dari normal.
Kata Kunci : Arterosklerosis, Trombosit, perokok aktif dan pasif
Tidak tersedia versi lain