CD-ROM
ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN TUBERKULOSIS PARU DENGAN MASALAH BERSIHAN JALAN NAFAS TIDAK EFEKTIF
Tuberkulosis paru (TB) masih menjadi masalah utama kesehatan di dunia maupun di indonesia. Diperkirakan sepertiga penduduk dunia telah terkena infeksi oleh kuman Mycobacterium tuberculosis (Siswanto,dkk 2015). Tujuan studi kasus ini adalah melaksanakan asuhan keperawatan pada klien tuberculosis paru dengan masalah bersihan jalan napas tidak efektif.
Desain penelitian berikut ini menggunakan pendekatan deskriptif. Partisipan yang digunakan adalah 2 klien yang di diagnosa medic mengalami Tuberkulosis Paru dengan masalah bersihan jalan napas tidak efektif. Data dikumpulkan dari hasil wawancara, observasi, dokumentasi.
Hasil penelitian disimpulkan sebagai berikut berdasarkan data pengkajian diketaui bahwa Tn.M mengeluh batuk yang didukung dengan data obyektif dahak berwarna hijau, terdapat suara nafas tambahan ronchi, irama napas tidak teratur, RR 28x/menit. Sedangkan Tn.R mengatakan batuk didukung dengan data obyektif dahak berwarna hijau, penggunaan otot bantu napas, RR 28x/menit. Diagnosa keperawatan yang di tetapkan adalah bersihan jalan napas tidak efektif. Intervensi keperawatan yang digunakan pada bersihan jalan napas tidak efektif, disusun Berdasarkan kriteria NIC NOC tahun 2015 yang meliputi Airway Patency dan Airway Managemen. Implemetasi kepada klien Tn.M dan Tn.R dikembangkan dari hasil kajian yang dilakukan dalam 3 hari pertemuan.
Setelah dilakukan implementasi 3 hari tersebut, maka hasil evaluasia khir Tn.M masalah teratasi, sedangkan Tn.R masalah teratasi sebagian. Jadi pada Tn.R masih memerlukan implementasi lanjutan karena masalah belum teratasi seutuhnya.
Kata kunci : Asuhan Keperawatan, TB Paru, Ketidak Efektifan Bersihan Jalan Nafas
Tidak tersedia versi lain