CD-ROM
HUBUNGAN ANTARA STRESS KERJA DENGAN BURNOUT PERAWAT di Instalasi Gawat Darurat RSUD dr. Sayidiman Magetan
Perawat Instalasi Gawat darurat adalah ujung tombak pelayanan di rumah sakit yang memberikan pelayanan 24 jam pada penderita sakit atau cidera. Beban kerja perawat IGD bersifat fluktuatif tergantung kondisi dan jumlah pasien yang tidak sebanding dengan jumlah perawat disetiap sift. Semakin tinggi jumlah dan tingkat kegawatan semakin besar stressor perawat IGD. Stress kerja yang berkepanjangan berakibat kelelahan fisik, mental dan emosional yang berujung terjadinya burnout.
Tujuan penelitian untuk menganalisis hubungan antara stress kerja dengan burnout perawat di IGD RSUD dr. Sayidiman Magetan, mengidentifikasi tingkat stress kerja dan tingkat burnout perawat di Instalasi Gawat Darurat RSUD dr. Sayidiman Magetan.
Metode penelitian kuantitatif dengan cara diskriptif analitik menggunakan metode cross sectional. Pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling dengan jumlah sampel 22 responden. Uji normalitas data menggunakan Uji Shapiro-Wilk dan Uji korelasi dengan uji korelasi Rank Spearman.
Hasil penelitian responden yang mengalami stress kerja tinggi 27,3%, sedang 59,1%, rendah 13,6%., sedangkan yang mengalami burnout tinggi 18,2%, burnout sedang 63,6% dan rendah 18,2%. Dari hasil analisis korelasi Rank Spearman didapatkan nilai sig. 0,000 dan nilai korelasi 0,724.
Kesimpulannya responden pada penelitian ini 59,1% mengalami stress kerja sedang dan 63,6% mengalami burnout sedang. Stress kerja memiliki hubungan bermakna terhadap burnout perawat Instalasi Gawat Darurat RSUD dr. Sayidiman Magetan.
Kata kunci : stress kerja, burnout, perawat IGD
Tidak tersedia versi lain