CD-ROM
HUBUNGAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK DENGAN TINGKAT KECEMASAN PASIEN PRE OPERASI ( di Ruang Kertabumi RSUD Dr Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto )
Pasien dalam menghadapi pembedahan dapat mengalami kecemasan.Hal tersebut dapat terjadi karena takut nyeri dan operasi. Komunikasi terapeutik memberikan pengertian antara perawat dan klien dengan membantu klien memperjelas dan menguragi beban pikiran serta diharapkan dapat menghilangkan kecemasan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui adakah hubungan komunikasi terapeutik dengan tingkat kecemasan pasien pre operasi di Ruang Kertabumi RSU Dr. Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto.
Desain penelitian yang digunakan adalah cross sectional . Populasi penelitian ini 60 responden.Tehnik sampling yang digunakan adalah Simple Sampling Random dengan Sampel penelitian ini sebanyak 52 responden pasien pre operasi elektif pada bulan Agustus 2018. Variabel yang diukur dalam penelitian ini adalah komunikasi terapeutik dan tingkat kecemasan pasien pre operasi elektif mengunakan skala numerik. Setelah ditabulasi data yang ada dianalisis dengan menggunakan uji statistik Spearman’s rho dengan tingkat kemaknaan (p < 0,01).
Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar komunikasi terapeutik perawat diruang kertabumi kategori cukup dan tingkat kecemasan pasien pre operasi diruang Kertabumi sebagian besar tingkat sedang. Ada hubungan antara komunikasi terapeutik dengan tingkat kecemasan pasien pre operasi diruang Kertabumi dengan tingkat signifikasi 0,000 (P < 0,01)
Berdasarkan hasil penelitian ini maka diharapkan komunikasi terapeutik dapat ditingkatkan lagi dalam informasi tentang pre operasi dan peneliti selanjutnya bisa meneliti tentang hubungan komunikasi terapeutik dengan tingkat kecemasan pasien pre operasi denan faktor yang mendukung.
Kata kunci:Komunikasi Terapeutik, Kecemasan , Pre Operasi
Tidak tersedia versi lain