CD-ROM
PERBEDAAN IRIGASI INTRAABDOMEN DENGAN NACL SUHU RUANG DAN NACL HANGAT TERHADAP KEJADIAN HIPOTERMIA PASIEN SECTIO CAESARIA (Study kasus di RuangOK RSU Dr. WahidinSudiroHusodo Kota Mojokerto
ABSTRAK
Pada operasi sectio caesaria sebelum penutupan peritoneum, dilakukan pencucian cavum abdomen menggunakan NaCl 0,9% yang bertujuan untuk membersihkan abdomen dari sisa – sisa darah maupun ketuban (meconial) agar tidak terjadi komplikasi perlengketan setelah operasi. Pemberian cairan irigasi intraabdomen yang dingin (sesuai suhu ruang) diyakini dapat menambah penurunan suhu tubuh (hipotermia). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan irigasi intraabdomen dengan NaCl suhu ruang dan NaCl hangat terhadap kejadian hipotermia pasien sectio caesaria.Penelitian ini merupakan penelitian Experimental dengan desain penelitian pre test post test control group design dan jumlah populasi 40 orang. Sampel penelitian diambil dari ibu operasi sectio caesaria di OK RSU Dr. Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojoketo sebanyak 36 orang menggunakan tehnik simple random sampling yang dibagi menjadi 2 kelompok yaitu kelompok yang mendapatkan cairan irigasi intraabdomen dengan NaCl suhu ruang dan kelompok yang mendapatkan cairan irigasi intraabdomen dengan NaCl hangat. Pengumpulan data menggunakan lembar observasi check list untuk mengukur derajad perubahan suhu dan uji yang digunakan adalah uji independent sample T test.Hasil penelitian ini adalah pada pasien post operasi sectio caesaria yang mendapatkan irigasi intraabdomen dengan NaCl suhu ruang sebagian besar mengalami hipotermia sedang, sedangkan pada pasien post operasi sectio caesaria yang mendapatkan irigasi intraabdomen dengan NaCl hangat sebagian besar tidak mengalami hipotermia dan didapatkan nilai t = 0,013 < 0,05 sehingga H1 diterima.Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat perbedaan irigasi intraabdomen dengan NaCl suhu ruang dan NaCl hangat terhadap kejadian hipotermia pasien operasi sectio caesaria di ruang OK RSU Dr. Wahidin sudiro Husodo Kota Mojokerto
Kata kunci : Cairan irigasi intraabdomen (NaCl 0,9%); hipotermia; pasien sectio caesaria.
Tidak tersedia versi lain