CD-ROM
Hubungan Tingkat Stres Selama Proses Perceraian dengan Gangguan Kesehatan Reproduksi Wanita
Perceraian dapat terjadi disebabkan karena adanya salah satu pihak yang melakukan perselingkuhan, suami tidak memberi nafkah baik lahir maupun batin dalam waktu yang lama kepada istri, sehingga terjadi penganiayaan yang membahayakan kesehatan salah satu pihak permasalahan bagi perempuan yang telah bercerai dari suaminya bisa menimbulkan kecemasan atau stress.Tujuan penelitian ini adalah mengetahui Hubungan Tingkat Stress Selama Proses Perceraian Dengan Gangguan Kesehatan Reproduksi Wanita di Pengadilan Agama Kabupaten Sumenep.
Desain penelitian ini adalah Analitik Cross sectional. Populasinya semua wanita dalam proses cerai di Pengadilan Agama Kabupaten Sumenep berjumlah 92 orang. Sampelnya berjumlah 46 orang. Tehnik sampling menggunakan prsimple random sampling.Instrumen penelitian menggunakan lembar kuesionerdengan pengolahan data editing, coding, scoring, tabulating dan analisis menggunakan uji rank spearman.
Hasil penelitian sebagian besar tingkat stress selama proses perceraian sejumlah 24 orang (52,2%).Hampir setengah gangguan kesehatan reproduksi wanitaadalah sehat sejumlah 22 orang (47,8%). Berdasarkan uji rank spearman menunjukkan bahwa nilai signifikansi () = 0,000
Tidak tersedia versi lain