CD-ROM
PENGARUH TERAPI RELAKSASI AUTOGENIC TERHADAP TINGKAT NYERI PASIEN POST OPERASI FEMUR DI RUANG PERAWATAN RS CITRA MEDIKA SIDOARJO
Pasien fraktur femur umumnya mengeluhnyeri setelah proses pembedahan, danbiasanyapasienhanyamenggunakanobat-obatanmedissajadalammengatasinyeri, jarang yang menggunakanteknik nonfarmakologissepertiteknikrelaksasi autogenic untukmenguranginyeri yang dialami. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruhterapirelaksasiautogenicterhadaprentangresponnyeripasien post operasi femur.
Desain penelitian ini praeksperimendengan type one group pre post test design. Populasi penelitian adalah seluruh pasien post operasi fraktur femur.Sampel diambil dengan teknik purposive sampling sebanyak 16 responden. Variabel penelitian yaitu pemberian relaksasi autogenicdan tingkat nyeri pasien. Data dikumpulkan dengan lembar observasi tingkat nyeri pre dan post test dan diuji dengan uji wilcoxon.
Hasil peneltiian menunjukkan terdapatperubahankecemasan yang dialamipasiencedera kepala dimanasaat pretest banyak yang mengalamikecemasanberatsebanyak 10 responden (45,5%) dansaatpost testbanyak yang mengalamikecemasanringansebanyak 13 responden (59,1%).Hasiluji Wilcoxon menunjukkanbahwa ρ = 0,00 < α = 0,05 sehingga H1 diterimaadapengaruhHealth Educationterhadapkecemasankeluargapasiencederakepala.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dengan pemberian relaksasi autogenic dapat membantu responden lebih tenang dan rileks sehingga respon nyeri responden dapat lebih berkurang dari sebelumnya. Adanya perasaan tenang dan rileks membuat sistem saraf bekerja lebih baik dan mampu mempengaruhi respon emosi pasien dan dapat menurunkan nyeri yang dialami oleh responden. Hal ini menunjukkan bahwa pemberian relakasai autogenic dapat membantu responden dalam mengurangi nyeri yang dialami.
Kata Kunci : Nyeri, Relaksasi Autogenic, Fraktur Femur
Tidak tersedia versi lain