CD-ROM
Hubungan stres perawat dengan motivasi kerja perawat (Studi di RS Wates Husada Balongpanggang Gresik)
Menjadi perawat di rumah sakit merupakan pekerjaan yang sangat berat, dimana diperlukan sebuah motivasi kerja yang kuat untuk tercapainya pelayanan yang optimal terhadap pasien. Untuk mencapai hal tersebut perawat harus terhindar dari faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi kerja, yaitu stres. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan stres perawat dengan motivasi kerja perawat.
Desain penelitian ini menggunakan metode Cross Sectional. Populasinya adalah seluruh perawat di RS Wates Husada Balongpanggang sejumlah 51 perawat. Metode sampling yang digunakan adalah total Sampling. Data penelitian ini diambil dengan menggunakan kuesioner pada saat di rumah sakit. Variabel independen stres perawat dan variabel dependen motivasi kerja perawat. Pengolahan data dengan editing, coding, scoring, tabulating. Setelah ditabulasi data dianalisis dengan menggunakan uji Pearson dengan tingkat kesalahan 0,05.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa stress perawat adalah pada kategori stress ringan yaitu sebanyak 28 orang (54,9%), stres sedang sebanyak 14 orang (27,5%), dan stres berat sebanyak 9 orang (17,6%). Motivasi kerja perawat adalah pada kategori kuat yaitu sebanyak 27 orang (52,9%),kategori sedang sebanyak 17 orang (33,3%),dan kategori lemah sebanyak 7 orang (13,7%). Sedangkan dari uji statistik diperoleh hasil ada hubungan stress perawat dengan motivasi kerja perawat dengan tingkat kesalahan 0,001 (p < 0,05).
Kesimpulan dari penelitian ini adalah Stres perawat di RS Wates Husada Balongpanggang Gresik sebagian besar adalah dalam kategori stress ringan, motivasi kerja perawat di RS Wates Husada Balongpanggang Gresik sebagian besar adalah dalam kategori kuat. Dan ada hubungan antara stres perawat dengan motivasi kerja perawat di RS Wates Husada Balongpanggang Gresik.
Kata kunci : stres, motivasi kerja, dan perawat
Tidak tersedia versi lain