CD-ROM
HUBUNGAN SIKAP IBU DENGAN PENANGANAN PERTAMA DIARE BALITA Di Puskesmas Gayama Kabupaten Mojokerto
Balita rentan terserang penyakit diare. Ibu tidak menanggapi secara tepat diare yang dialami anak. Ibu seharusnya melakukan penanganan pertama diare dengan pemberian cairan serta pemberian makanan. Kejadian diare tertinggi terjadi di Puskesmas Gayaman 2017 sebanyak 2069 kasus diare, periode Januari sampai Maret 2017 usia 1-4 tahun sebanyak 86 balita. Penelitian bertujuan menganalisis hubungan sikap ibu dengan penanganan pertama diare balita di Puskesmas Gayaman Kabupaten Mojokerto.
Penelitian ini adalah penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi seluruh ibu yang memiliki anak balita yang pernah mengalami diare yang berkunjung ke Puskesmas Gayaman dengan jumlah sampel sebanyak 31 ibu balita. Teknik sampling yang digunakan simple random sampling. Pengumpulan data hubungan sikap ibu dengan penanganan pertama diare balita menggunakan kuesioner. Analisis data menggunakan Spearman rank’s.
Hasil penelitian didapatkan sikap ibu tentang penanganan pertama diare balita sebagian besar bersikap negatif 64,5% dan hamper setengah bersikap positif 35,5%. Sedangkan penanganan pertama diare balita sebagian besar responden kurang 58,1%, cukup 32,3%, dan baik 9,7%. Hasil uji Spearman rank’s didapatkan nilai koefisien korelasi sebesar 0,395 dengan nilai p 0,028 < 0,05 maka H1 diterima.
Kesimpulan penelitian ini adalah ada hubungan sikap ibu dalam penanganan pertama diare balita dengan penanganan pertama diare balita di Puskesmas Gayaman Kabupaten Mojokerto.
Hasil penelitian ini diharapkan ibu dapat menerapkan penanganan pertama diare pada balita sehingga dapat menurunkan angka kejadian diare pada balita.
Kata kunci: Sikap Ibu Penanganan Diare
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain