CD-ROM
HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN INTERAKSI SOSIAL PADA LANSIA (Di Dusun Rembu Tengah Desa Japanan Kecamatan Kemlagi Mojokerto
Kurangnya dukungan dari keluarga menyebabkan lansia sering merasa murung atau stress sehingga mereka jarang berinteraksi dengan lingkungannya. Interaksi sosial yang kurang seperti lansia jarang berkumpul dengan sesama lansia, lebih banyak menyendiri di rumah, dan tidak akan pergi ke posyandu atau bertemu teman jika tidak ada keluarga yang mengantarkan. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga dengan interaksi sosial pada lansia.
Desain penelitian yaitu analitik korelasional dengan pendekatan crossectional. Variabel penelitian ada dua yaitu dukungan keluarga sebagai variabel independen dan interaksi sosial sebagai variabel dependen. Populasi penelitian yaitu seluruh lansia di Dusun Rembu Tengah Desa Japanan Kec. Kemlagi Mojokerto sebanyak 58 lansia. Sampel diambil dengan teknik purposive sampling sebanyak 50 responden. Data dikumpulkan dengan instrument kuesioner dan diuji chi square.
Hasil penelitian menunjukkan dari 28 responden yang mempunyai dukungan keluarga positif terdapat 24 responden interaksi sosialnya baik dan 4 responden interaksi sosialnya cukup. Dari 22 responden yang mempunyai dukungan keluarga negatif terdapat 5 responden interaksi sosialnya baik dan 17 responden interaksi sosialnya cukup. Hasil uji chi square menunjukkan nilai ρ = 0,000 < α = 0,05 maka ρ < α sehingga H0 ditolak berarti ada hubungan dukungan keluarga dengan interaksi sosial lansia di Dusun Rembu Tengah Desa Japanan Kecamatan Kemlagi Mojokerto.
Lansia yang memperoleh dukungan keluarga memiliki interaksi sosial yang lebih baik dari pada lansia yang tidak memperoleh dukungan keluarga. oleh karena itu hendaknya keluarga lebih meningkatkan perhatian dan dukungan yang diberikan pada lansia, sehingga mereka tidak merasa kesepian dan tetap dapat menjalankan aktivitas mereka dengan lebih baik.
Kata Kunci : Dukungan Keluarga, Interaksi Sosial, Lansia.
ix
Tidak tersedia versi lain