Text
HUBUNGAN TINDAKAN TEKNIK ASEPTIK PEMASANGAN INFUS DENGAN KEJADIAN FLEBITIS (Studi Di RSUD Jombang)
HUBUNGAN TINDAKAN TEKNIK ASEPTIK PEMASANGAN INFUS DENGAN KEJADIAN FLEBITIS
(Studi Di RSUD Jombang)
Evfa Arnicstian*Hidayatun Nufus**Dwi Prasetyaningati***
ABSTRAK
Pendahuluan Infeksi nosokomial merupakan infeksi yang didapat pasien setelah 3X24 jam dilakukan perawatan. Infeksi nosokomial flebitis berkaitan dengan tindakan invsif, seperti pemasangan infus. Kejadian flebitis pada tahun 2018 tribulan 1 yaitu Januari, Februari dan Maret terdapat 52 pasien yang terjadi flebitis. Penelitian ini bertujuan u ntuk mengetahui hubungan tindakan teknik aseptik pemasangan infus dengan kejadian flebitis di RSUD Jombang. Metode Penelitian Desain penelitian adalah penelitian korelasi dengan pendekatan cohort. Populasi semua pasien baru dengan rata-rata 100 pasien /hari yang rawat inap di RSUD Jombang. Sampelnya sebagian pasien baru yang rawat inap di RSUD Jombang yang memenuhi kriteria sebanyak 41 orang. Tekhnik sampling menggunakan consecutive sampling. Variabel independen tindakan teknik aseptik pemasangan infus dan variabel dependennya kejadian flebitis. Instrumen penelitian menggunakan observasidengan pengolahan data Editing, Coding, scoring, Tabulating dan analisa data menggunakan uji chi square. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa hampir seluruhnya dari yang melakukan tindakan teknik aseptik yaitu sebanyak 36 orang yang melakukan tindakan teknik aseptik dan hampir seluruhnya responden tidak terjadi flebitis yaitu dengan jumlah 37 responden (90%). Hasil uji statistik chi square diperoleh angka signifikan dengan nilai p
Tidak tersedia versi lain