Text
ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN YANG MENGALAMI DENGUE HEMORRAGIC FEVER DENGAN HIPERTERMI DI RUANG MELATI RSUD BANGIL PASURUAN
Penyakit Dengue maupun penyakit Demam Berdarah Dengue merupakan penyakit infeksi yang banyak dan sering berkembang biak di daerah tropis, termasuk penyakit Infeksi Tropis (Tropic Infection). Dengue menyebar dengan cepat, menyerang banyak orang selama masa epidemi, sehingga menurunkan produktivitas kerja dan banyak menimbulkan kematian. DHF diperkirakan mencapai 3,9 milyar orang di 128 negara dan salah satunya adalah di indonesia angka kematian 0,83 %. Salah satu penyebabnya adalah hipertermi, yang berlangsung secara mendadak selama 5-7 hari. Tujuan : Dilakukan untuk melaksanakan asuhan keperawatan pada klien yang mengalami DHF dengan masalah hipertermi di Ruang Melati RSUD Bangil Kabupaten Pasuruan. Metode adalah Deskriptif dengan menggunakan metode studi kasus. Penelitian diambil dari RSUD Bangil Pasuruan sebanyak 2 klien dengan diagnosa hipertermi berhubungan dengan proses penyakit. Pengolahan presurvei data diambil dari ruang Melati,di RSUD Bangil. Hasil : hasil penelitian pada dua klien yang berbeda didapatkan bahwa klien yang mengalami DHF memiliki masalah yang sama yaitu hipertermi. Pada pemeriksaan fisik ditemukan perbedaan yaitu klien 1 terdapat bintik kemerahan pada kulit,sedangkan klien 2 terjadi mimisan 1 kali. Pada implementasi tentunya berbeda antara klien 1 dengan klien 2. Kesimpulan : berdasarkan evaluasi pada asuhan keperawatan dengan masalah hipertermi pada klien 1 dan klien 2 bahwa pada gejala yang timbul setelah terjangkit demam berdarah disertai dengan hipertermi, bintik kemerahan pada kulit, perdarahan dihidung (mimisan), terjadi perbedaan perkembangan yang terjadi pada klien 1 masalah hipertermi teratasi sedangkan klien 2 masalah belum teratasi. Jadi pada klien 2 masih memerlukan implementasi lanjutan karena masalahnya belum teratasi seluruhnya.
Kata Kunci : Dengue Hemorragic Fever, Hipertermi, Asuhan Keperawatan
Penyakit Dengue maupun penyakit Demam Berdarah Dengue merupakan penyakit infeksi yang banyak dan sering berkembang biak di daerah tropis, termasuk penyakit Infeksi Tropis (Tropic Infection). Dengue menyebar dengan cepat, menyerang banyak orang selama masa epidemi, sehingga menurunkan produktivitas kerja dan banyak menimbulkan kematian. DHF diperkirakan mencapai 3,9 milyar orang di 128 negara dan salah satunya adalah di indonesia angka kematian 0,83 %. Salah satu penyebabnya adalah hipertermi, yang berlangsung secara mendadak selama 5-7 hari. Tujuan : Dilakukan untuk melaksanakan asuhan keperawatan pada klien yang mengalami DHF dengan masalah hipertermi di Ruang Melati RSUD Bangil Kabupaten Pasuruan. Metode adalah Deskriptif dengan menggunakan metode studi kasus. Penelitian diambil dari RSUD Bangil Pasuruan sebanyak 2 klien dengan diagnosa hipertermi berhubungan dengan proses penyakit. Pengolahan presurvei data diambil dari ruang Melati,di RSUD Bangil. Hasil : hasil penelitian pada dua klien yang berbeda didapatkan bahwa klien yang mengalami DHF memiliki masalah yang sama yaitu hipertermi. Pada pemeriksaan fisik ditemukan perbedaan yaitu klien 1 terdapat bintik kemerahan pada kulit,sedangkan klien 2 terjadi mimisan 1 kali. Pada implementasi tentunya berbeda antara klien 1 dengan klien 2. Kesimpulan : berdasarkan evaluasi pada asuhan keperawatan dengan masalah hipertermi pada klien 1 dan klien 2 bahwa pada gejala yang timbul setelah terjangkit demam berdarah disertai dengan hipertermi, bintik kemerahan pada kulit, perdarahan dihidung (mimisan), terjadi perbedaan perkembangan yang terjadi pada klien 1 masalah hipertermi teratasi sedangkan klien 2 masalah belum teratasi. Jadi pada klien 2 masih memerlukan implementasi lanjutan karena masalahnya belum teratasi seluruhnya.
Kata Kunci : Dengue Hemorragic Fever, Hipertermi, Asuhan Keperawatan
Penyakit Dengue maupun penyakit Demam Berdarah Dengue merupakan penyakit infeksi yang banyak dan sering berkembang biak di daerah tropis, termasuk penyakit Infeksi Tropis (Tropic Infection). Dengue menyebar dengan cepat, menyerang banyak orang selama masa epidemi, sehingga menurunkan produktivitas kerja dan banyak menimbulkan kematian. DHF diperkirakan mencapai 3,9 milyar orang di 128 negara dan salah satunya adalah di indonesia angka kematian 0,83 %. Salah satu penyebabnya adalah hipertermi, yang berlangsung secara mendadak selama 5-7 hari. Tujuan : Dilakukan untuk melaksanakan asuhan keperawatan pada klien yang mengalami DHF dengan masalah hipertermi di Ruang Melati RSUD Bangil Kabupaten Pasuruan. Metode adalah Deskriptif dengan menggunakan metode studi kasus. Penelitian diambil dari RSUD Bangil Pasuruan sebanyak 2 klien dengan diagnosa hipertermi berhubungan dengan proses penyakit. Pengolahan presurvei data diambil dari ruang Melati,di RSUD Bangil. Hasil : hasil penelitian pada dua klien yang berbeda didapatkan bahwa klien yang mengalami DHF memiliki masalah yang sama yaitu hipertermi. Pada pemeriksaan fisik ditemukan perbedaan yaitu klien 1 terdapat bintik kemerahan pada kulit,sedangkan klien 2 terjadi mimisan 1 kali. Pada implementasi tentunya berbeda antara klien 1 dengan klien 2. Kesimpulan : berdasarkan evaluasi pada asuhan keperawatan dengan masalah hipertermi pada klien 1 dan klien 2 bahwa pada gejala yang timbul setelah terjangkit demam berdarah disertai dengan hipertermi, bintik kemerahan pada kulit, perdarahan dihidung (mimisan), terjadi perbedaan perkembangan yang terjadi pada klien 1 masalah hipertermi teratasi sedangkan klien 2 masalah belum teratasi. Jadi pada klien 2 masih memerlukan implementasi lanjutan karena masalahnya belum teratasi seluruhnya.
Kata Kunci : Dengue Hemorragic Fever, Hipertermi, Asuhan Keperawatan
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain