CD-ROM
HUBUNGAN STRES KERJA DENGAN PENERAPAN PERILAKU CARING BEHAVIOR PERAWAT Di Ruang Baugenvil RSUD Waluyo Jati Kraksaan Probolinggo
Pelayanan keperawatan yang bermutu dapat dicapai salah satunya tergantung pada seimbangnya antara jumlah tenaga perawat di suatu rumah sakit, sehingga perawat dapat menerapkan perilaku caring pada proses pelayanan kesehatan.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui adakah Hubungan Stres Kerja Dengan Penerapan Perilaku Caring Behavior Perawat RSUD Waluyojati Kraksaan probolinggo.
Penelitian ini menggunakan desain analitik korelasidengan pendekatan Cross Sectional Komparatif. Populasi dalam penelitian ini adalahperawat di ruang BAugenvil sejumlah 13 responden, teknik sampling yang digunakan “Total sampling”.Penelitian dilakukan pada tanggal 05Januari – 03 Februari 2018. Instrumen yang digunakan adalah kuesionerdan lembar observasi. Setelah data terkumpul dilakukan pengumpulan data meliputi coding, editing dan tabulating, kemudian dianalisis dengan menggunakan uji statistikKorelasi.
Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar perawatdi RSUD Waluyojati Kraksaan probolinggomengalami stress kerja sedang sebanyak 8 responden (61,5%), dan berprilaku caring sebanyak 10 responden (76,9%). Berdasarkan Uji StatistikKorelasi diperoleh bahwa nilai hasil p value 0,889 dengan α taraf signifikan 0,05. Dengan demikian, p value lebih besar dari α (0,05)sehingga dapat disimpulkan H1 dittolakyang artinya tidak ada Hubungan Stres Kerja Dengan Penerapan Perilaku Caring Behavior Perawat .
Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan bahwatidak ada hubungan stress kerja dalam penerapan perilaku caring behavior perawat dalam pelayanan asuhan keperawatan. Meskipun perawat mengalami stress kerja yang berat, diharapkan perawat tetap menerapkan perilaku caringbehavior, sehingga klien merasa aman dan nyaman.
Kata Kunci : Stres Kerja, Caring Behavior, Perawat.
Tidak tersedia versi lain