CD-ROM
PERBEDAAN TEHNIK PEMBERIAN JELLY TERHADAP KELUHAN NYERI PADA PASIEN DENGAN KATETERISASI URIN PENELITIAN QUASI EKSPERIMEN (POST DESIGN) DI RUANG IGD RS. MUHAMADIYAH KALITIDU BOJONEGORO
Retensi urin merupakan suatu keadaan darurat sistem perkemihan yang sering ditemukan sehingga perlu penatalaksanaan yang baik salah satunya adalah kateterisasi. Tindakan memberikan cairan pelumas atau jelly pada prosedur kateter urin sangat penting untuk mencegah atau mengurangi resiko terjadinya trauma pada uretra dan sensasi nyeri yang dialami pasien. Ada dua teknik pemberian jelly yaitu dengan mengolesi ujung kateter dengan jelly dan cara ke-2 menyemprotkan langsung ke dalam urethra dengan spuit 10 ml yang dilepaskan jarumnya. Penelitian ini mengenai keluhan nyeri yang dialami pria dewasa usia 25-65 tahun yang pertama kali menjalani kateterisasi urin dengan cara pelumasan yang berbeda.
Rancangan penelitian ini adalah quasi eksperimen dengan jumlah sampel 10 orang untuk perlakuan dan 10 orang untuk perlakuan juga. Intensitas nyeri diukur dengan Visual Analog Numeric Rating Scale. Analisa data dengan mencari mean dari keluhan nyeri pada tiap kelompok dilanjutkan dengan Uji Mann Whitney U Test terhadap mean tersebut untuk mengetahui signifikansi perbedaan keduanya dengan program SPSS pada œ =0,05.
Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan teknik pemberian jelly terhadap keluhan nyeri pasien dengan p=0,001. Kesimpulan terdapat perbedaan rata-rata intensitas nyeri lebih rendah pada teknik jelly yang disemprotkan dari pada mengoles ujung kateter dengan jelly.
Kata kunci : Teknik pelumasan kateter dan keluhan nyeri.
Tidak tersedia versi lain