CD-ROM
PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN REPRODUKSI TERHADAP SIKAP REMAJA TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI (Studi di MAN NGAWI)
Masa remaja merupakan masa peralihan dari anak menuju usia dewasa, Oleh karena itu perlunya dilakukan pendidikan kesehatan tentang kesehatan reproduksi yang baik dan benar. Di karenakan begitu banyk kejadian yang menimpa remaja sebanyak 62,7% remaja SMP tidak perawan dan 21,2% remaja mengaku pernah aborsi.
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi sikap remaja sebelum dan sesudah dilakukan pendidikan kesehatan reproduksi di MAN Ngawi.
Penelitian ini menggunakan desain dengan menggunakan One Group Pre-test – Post-test Design. Subyek penelitian ini adalah siswa/i kelas X-XI semester II di MAN NGAWI. Teknik sampling dilakukan secara simple random sampling ,dengan jumlah Populasi sebanyak 32 siswa dan responden sebanyak 21responden yang memenuhi kriteria inklusi. Data dikumpulkan dengan menggunakan instrumen biofisiologis sebelum dan sesudah pemberian treatment yaitu pendidikan kesehatan. Cara menganalisanya khusus nya kehamilan remaja dan HIV/AIDS. Menurut KPAI merilis dari 4.726 responden menggunakan Uji Wilcoxon dengan tingkat signifikan P < 0,05.
Dari penelitian ini di dapat sesudah dilakukan pendidikan kesehatan tentang kesehatan reproduksi remaja, sikap responden hampir setengah nya sudah membaik yaitu 42.9 % (9 orang).
Kesimpulan dalam penelitin ini adalah setelah dilakukan pendidikan kesehatan maka sikap remaja tentang kesehatan reproduksi remaja mengalami perubahan.
Dari hasil penelitian ini di harapkan perawat tetap memperhatikan pendidikan remaja terutama pendidikan mengenai kesehatan reproduksi, sehingga masalah-masalah yang berkaitan dengan kenakalan remaja dapat di kendalikan dan di kurangi terutama tentang seks bebas dan penularan penyakit menular.
Kata kunci : Pendidikan kesehatan, kesehatan reproduksi
Tidak tersedia versi lain