CD-ROM
Asuhan Keperawatan Pada Klien Demam Thypoid Dengan Masalah Keperawatan Hipertermi Di Ruang Antariksa 4 RS. Soemitro Surabaya.
Demam thypoid masih merupakan masalah kesehatan yang penting di berbagai negara, terutam negara berkembang salmonella thypi mampu hidup dalam tubuh manusia, yang umummnya memiliki kondisi kebersihan yang buruk. Terkadang seseorang kurang memperhatikan makanan maupun minuman yang di konsumsi sehingga tidak jarang mereka mengkonsumsi makanan dan minuman yang tidak bersih pergantian musim yang umumnya disertai dengan berkembangnya berbagai penyakit. Berbagai penyakit itu biasanya makin mewabah pada musim peralihan, baik dari musim kemarau ke penghujan maupun sebaliknya. Terjadinya perubahan cuaca tersebut mempengaruhi perubahan kondisi kesehatan hal tersebut dapat menyebabkan terserangnya penyakit demam thypoid. Pada demam thypoid tubuh akan mengalami peningkatan suhu tubuh (hipertermi) Ada beberapa kasus, penyakit infeksi yang menyerang sistem gastrointestinal, salah satunya adalah Thypoid Abdominalis atau dikenal dengan istilah demam typhoid. Tujuaannya Melakukan Implementasi pada klien demam thypoid dengan masalah keperawatan hipertermi. Subjek penelitian yang digunakan dalam studi kasus ini adalah klien yang mengalami demam thypoid dengan masalah keperawatan hipertermi di Ruang Antariksa 4 RS. Soemitro Surabaya. Jumlah subyek penelitian adalah 2 klien dengan masalah keperawatan dan diagnosis medis yang sama. Klien di pilih adalah klien yang di rawat sejak pertama kali MRS sampai pulang dan minimal di rawat selama 3 hari dan jika sebelum 3 hari klien sudah pulang maka akan di ganti dengan lain yang sejenis. Hasil evaluasi yang berbeda di sebabkan oleh kondisi klien sendiri. Sedangkan pada hari ketiga kedua klien menunjukkan hasil yang sama setelah dilakukan beberapa tindakan untuk mengatasi peningkatan suhu tubuh yang berlebih dengan observasi suhu 37,0 C, untuk klien 2 suhu tubuh sudah mengalami penurunan dikarenakan intervensi dan terapi yang diberikan sesuai dengan kondisi klien, tetapi untuk klien 1 lebih rendah untuk tercapainya evaluasi dalam rentang maksimal karena dari keadaan umum klien rendah dilihat dari perubahan keluhan dan tanda gejala yang ada. Pada klien 1 mengalami perkembangan perubahan kondisi klien karena dari segi usia masih kooperatif dari segi pengetahuan tentang penyakit yang dialami, dengan demikian untuk mengatasi keluhan utama panas dan lemas.Kesimpulannya keperawatan pada klien 1 dan klien 2 di dapatkan pada hari pertama kedua klien mengeluh badannya panas dingin pada harin kedua klien juga mengeluh suhu tubuhnya berangsur turun dan tidak lemas lagi. Dengan demikian intervensi dan implementasi yang sudah dilakukan selama tiga hari di dapatkan evaluasi dengan masalah hipertermi masih dalam tahap masalah teratasi sebagian.Sarannya Diharapkan selalu berkoordinasi dengan tim kesehatan lainnya dalam pemberian asuhan keperawatan pada klien agar lebih maksimal khususnya pada thypoid dengan masalah hipertermi.
Kata Kunci : Demam Thypoid, Hipertermi, Keperawatan.
Tidak tersedia versi lain