Text
HUBUNGAN STRESS DENGAN KEJADIAN INSOMNIA PADA REMAJA USIA 13-15 TAHUN DI SMP PGRI 1 PERAK JOMBANG (Di SMP PGRI 1 Perak Jombang)
Pendahuluan : Stres adalah kondisi yang tidak menyenangkan dimana manusia melihat adanya tuntutan dalam situasi sebagai beban diluar batas kemanpuan mereka untuk memenuhi tuntutan tersebut. Insomnia adalah gangguan tidur dimana seseorang sulit untuk memulai atau mempertahankan tidurnya. Tujuan penelitian : tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan antara stress dengan kejadian insomnia pada remaja usia 13-15 tahun. Metode penelitian : Desain penelitian yang digunakan yaitu korelasional dengan jenis penelitian menggunakan metode observasional analitik dengan menggunakan pendekatan cross sectional. populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII dan VIII di SMP PGRI 1 Perak sejumlah 61 siswa, dengan jumlah sampel sebesar 53 siswa dengan pengambilan sampel menggunakan teknik cluster simpel random sampling. Instrumen penelitian menggunakan DASS 42 (Depression, Anxiety, and Stress Scale) dan kuesioner insomnia menggunakan KSPBJ-IRS (Kelompok Studi Psikiatri Biologik Jakarta Insomnia Rating Scale). Pengolahan data menggunakan uji spearmen rank test. Hasil penelitian : Hasil penelitian yang diperoleh adalah responden yang mengalami tingkat stress ringan sebanyak 26 responden (49,1%) dan responden yang mengalami insomnia ringan sebanyak 31 responden (58,5%). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa nilai ρ ≤ α (0,031 ≤ 0,05) hal ini berarti H1 diterima dan H0 ditolak. Kesimpulan : Kesimpulan dari penelitian ini adalah ada hubungan antara stress dengan kejadian insomnia pada remaja usia 13-15 tahun di SMP PGRI 1 Perak Jombang. Saran : Diharapkan guru-guru dapat mengelola stress yang terjadi dengan cara memberikan kegiatan yang positif yang banyak diminati oleh siswa
Kata kunci : Stress, Insomnia, dan Remaja
Tidak tersedia versi lain