Text
HUBUNGAN TINGKAT STRES DENGAN KETIDAKTERATURAN MENSTRUASI PADA REMAJA USIA 16-18 tahun ( Di MA Mambaul Ulum Corogo Jogoroto)
Pendahuluan : Normalnya remaja putri akan mengalami menstruasi pertama saat usia 11-16 tahun (rata-rata usia 13 tahun), menstruasi biasanya terjadi 1 bulan sekali dengan rentan waktu 21-35 hari dengan rata-rata durasi siklus 28 hari. Ketidakteraturan menstruasi dipengaruhi oleh beberapa faktor salah satunya adalah tingkat stres. Tujuan : Menganalisis hubungan tingkat stres dengan ketidakteraturan menstruasi pada remaja usia 15-18 tahun di MA Mambaul Ulum Corogo Jogoroto. Metode : Analitik korelasi dengan pendekatan cross sectional. Populasinya seluruh siswi yang sudah mengalami menstruasi di MA Mambaul Ulum Corogo Jogoroto sejumlah 84 siswi. Teknik sampling menggunakan proportional random sampling dengan sample 45 siswi. Sementara variabel independentnya adalah tingkat stres dan variabel dependentnya adalah ketidakteraturan menstruasi. Instrumen penelitiannya menggunakan kuesioner dengan pengolahan data editing, coding, scoring and tabulating. Hasil : Menunjukkan bahwa kategori normal berjumlah 11 siswi (24.5%), tingkat stres ringan berjumlah 20 siswi (44.4%), tingkat stres sedang berjumlah 6 siswi (13.3%). Siklus menstruasi yang teratur berjumlah 14 siswi (31.1%), menstruasi yang tidak teratur berjumlah 31 siswi (68.9%). Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat stres ringan dan menstruasi tidak teratur responden hampir setengahnya berjumlah 20 siswi (44.4%). Hasil uji statistik spearman rank didapatkan angka signifikan atau angka probabilitas (0.003) jauh lebih rendah dari 0.05 atau (ρ
Tidak tersedia versi lain