Text
PENGARUH TERAPI TAWA (LAUGHTER THERAPY) TERHADAP DEPRESI NEUROTIK PADA LANSIA DI GRIYA CINTA KASIH JOMBANG
Pendahuluan : Depresi merupakan salah satu penyakit mental yang biasa terjadi pada lansia, dengan beberapa tanda kesedihan, defisit aktivitas, motivasi dan kebosanan. Kehilangan pekerjaan, pasangan, dan kesepian, dapat menyebabkan lansia mengalami depresi. Salah satu pengobatan alternatif untuk depresi adalah terapi tawa. Menurut Kataria (2016), depresi pada orang dewasa dapat dikurangi dengan terapi tawa. Tetapi pengaruh terapi tawa terhadap tingkat depresi lansia masih belum jelas. Dengan demikian, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh terapi tawa terhadap tingkat depresi lansia yang tinggal di fasilitas sosial.Tujuan Penelitian: Tujuan penelitian menganalisa Pengaruh Terapi Tawa (laughter therapy) Terhadap Tingkat Depresi neurotik pada Lansia di Griya Cinta Kasih Jombang. Metode Penelitian: Desain yang digunakan pada penelitian ini adala pra-eksperimental, dengan satu kelompok lansia pre-posttest tunggal. Populasi adalah lansia yang tinggal di fasilitas asrama sosial Griya Cinta Kasih Jombang. Sampel diambil secara purposive sampling, dengan total 30 responden berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi. Variabel bebas adalah terapi tawa dan variabel terikat adalah tingkat depresi lansia. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner struktural dengan skala depresi geriatri dan kemudian secara statistik dihitung menggunakan uji peringkat bertanda wilcoxon, dengan tingkat signifikansi α < 0,05. Hasil Penelitian: Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terapi tawa berpengaruh pada penurunan tingkat depresi pada lansia (p : 0,000). Kesimpulan: Diharapkan responden rutin mengikuti kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh pihak Griya Cinta Kasih agar mengurangi tingkat depresi neurotik misalkan dengan terapi tawa, terapi aktivitas kelompok, dan lain sebagainya.
Kata Kunci: Terapi Tawa, Lansia, Depresi
Tidak tersedia versi lain