Text
GAMBARAN JUMLAH NEUTROFIL PADA PETANI BAWANG MERAH YANG TERPAPAR PESTISIDA
ABSTRAK
GAMBARAN JUMLAH NEUTROFIL PADA PETANI BAWANG MERAH YANG TERPAPAR PESTISIDA
(Studi Di Desa Sidokare Kecamatan Rejoso Nganjuk)
Oleh :
Ali Rohmanto Suryo Winoto
Pestisida merupakan bahan beracun yang digunakan masyarakat Desa Sidokare yang sebagian besar menjadi petani. Penggunaan pestisida secara terus menerus tanpa memperhatikan APD, penggunaan tidak sesuai dengan aturan, frekuensi penyemprotan, serta lama terpapar dapat menimbulkan berbagai macam gangguan kesehatan yang dimana dapat mengakibatkan inflamasi sehingga meningkatkan jumlah neutrofil. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran jumlah neutrofil pada petani bawang merah yang terpapar pestisida di Desa Sidokare, Kecamatan Rejoso Nganjuk.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriftif. Populasi 48 petani bawang merah yang terpapar pestisida. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan jumlah sampel 20 orang. Variabel penelitian ini Gambaran jumlah neutrofil pada petani bawang merah yang terpapar pestisida. Pengolahan data menggunakan editing, coding, dan tabulating. Data primer diperoleh dengan melakukan observasi, kuisioner. Analisa data menggunakan deskriftif persentase.
Hasil penelitian neutrofil pada petani bawang merah yang terpapar pestisida hampir seluruh responden memiliki jumlah neutrofil abnormal dengan frekuensi 16(80%) dan sebagian kecil responden yang normal yaitu 4(20%).
Kesimpulan penelitian ini adalah Gambaran jumlah neutrofil pada petani bawang merah yang terpapar pestisida di Desa Sidokare Kecamatan Rejoso Nganjuk hampir seluruh responden memiliki jumlah neutrofil tinggi.
Kata kunci : Neutrofil, Petani, Pestisida
ABSTRAK
GAMBARAN JUMLAH NEUTROFIL PADA PETANI BAWANG MERAH YANG TERPAPAR PESTISIDA
(Studi Di Desa Sidokare Kecamatan Rejoso Nganjuk)
Oleh :
Ali Rohmanto Suryo Winoto
Pestisida merupakan bahan beracun yang digunakan masyarakat Desa Sidokare yang sebagian besar menjadi petani. Penggunaan pestisida secara terus menerus tanpa memperhatikan APD, penggunaan tidak sesuai dengan aturan, frekuensi penyemprotan, serta lama terpapar dapat menimbulkan berbagai macam gangguan kesehatan yang dimana dapat mengakibatkan inflamasi sehingga meningkatkan jumlah neutrofil. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran jumlah neutrofil pada petani bawang merah yang terpapar pestisida di Desa Sidokare, Kecamatan Rejoso Nganjuk.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriftif. Populasi 48 petani bawang merah yang terpapar pestisida. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan jumlah sampel 20 orang. Variabel penelitian ini Gambaran jumlah neutrofil pada petani bawang merah yang terpapar pestisida. Pengolahan data menggunakan editing, coding, dan tabulating. Data primer diperoleh dengan melakukan observasi, kuisioner. Analisa data menggunakan deskriftif persentase.
Hasil penelitian neutrofil pada petani bawang merah yang terpapar pestisida hampir seluruh responden memiliki jumlah neutrofil abnormal dengan frekuensi 16(80%) dan sebagian kecil responden yang normal yaitu 4(20%).
Kesimpulan penelitian ini adalah Gambaran jumlah neutrofil pada petani bawang merah yang terpapar pestisida di Desa Sidokare Kecamatan Rejoso Nganjuk hampir seluruh responden memiliki jumlah neutrofil tinggi.
Kata kunci : Neutrofil, Petani, Pestisida
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain