CD-ROM
Pengaruh Terapi Genggam Bola Karet Terhadap Peningkatan Kekuatan Otot Pasien Post CVA Infark
Pendahuluan: CVA merupakan suatu kegawat daruratan medik. CVA Infark menyebabkan beberapa gangguan, salah satunya adalah kelemahan otot pada ekstremitas atas. Pasien CVA Infark yang mengalami kelemahan otot dapat menyebabkan gangguan pada aktifitas sehari-hari. Terapi genggam bola karet merupakan intervensi keperawatan dan suatu terapi farmakologis yang digunakan untuk merangsang serat-serat otot tangan untuk kerkontraksi sehingga akan menyebabkan meningkatnya kekuatan otot. Metode Penelitian: Penelitian ini menggunakan jenis penelitian pra eksperimental yang menggunakan pendekatan “one group pre-post test design”. Populasi pada penelitian ini sebanyak 30 pasien CVA. Teknik pengambilan sampel menggunakan probability sampling dengan metode simple random sampling dan didapatkan 20 responden. Instrument yang digunakan berupa leafer dan video terapi genggam bola karet. Pengolahan data menggunakan Editing, Coding, Scoring, Tabulating serta dianalisis dengan Wilcoxon Signed Ranks Test dengan tingkat signifikasi α = 0,05. Hasil penelitian: Sebelum dilakukan terapi genggam bola karet kekuatan otot pasien Post CVA Infak skalanya 3 (dapat menggerakkan jari-jari dan telapak tangan) sebanyak 20 responden (100%) kemudian setelah dilakukan terapi genggam bola karet kekuatan ototnya menjadi skala 4 (dapat bergerak dengan hambatan ringan) sebanyak 16 responden (80%). Hasil Uji Wilcoxon didapatkan signifikansi p=0,00< α (0,05) maka H1 diterima. Kesimpulan: Kesimpulan pada penelitian ini adalah ada pengaruh terapi genggam bola karet terhadap peningkatan kekuatan otot pada pasien Post CVA Infark di wilayah kerja Puskesmas Cukir Kecamatan Diwek Kabupaten Jombang. Saran: untuk perawat bisa menjadikan terapi genggam bola karet untuk intervensi keperawatan dalam mengingkatkan kekuatan otot pasien post CVA Infark.
Kata kunci: Pasien Post CVA Infark. Terapi genggam bola karet
Tidak tersedia versi lain