Text
Identifikasi Jamur Candida albicans pada Saliva Penderita Diabetes Melitus
Diabetes melitus atau hiperglikemia merupakan faktor predisposisi timbulnya kandidiasis oral, penderita diabetes melitus mempunyai gula extra dalam sekresi saliva yang menumpuk pada mukosa sehingga menyediakan makanan untuk pertumbuhan jamur, akibatnya pada saliva penderita diabetes melitus akan ditemukan jamur Candida albicans. Tujuan penelitian ini untuk menganalisa gambaran identifikasi jamur Candida albicans pada saliva penderita diabetes melitus menurut penelitian terdahulu (kurun waktu lima tahun terakhir).
Jenis penelitian menggunakan jenis pengamatan deskriptif dengan desain pengamatan literature review dengan menelaah 8 jurnal terkait dalam kurun waktu lima tahun terakhir, pengambilan sampe menggunakan purporsive sampling, jumlah sampel yang dianalisis sebanyak 88 sampel. Dilakukan pemeriksaan makroskopis dan mikroskopis dengan mikroskop perbesaran 10x dilanjutkan perbesaran 40x yang, kemudian dikelompokkan secara kategori positif dan negatif, juga berdasarkan tipe diabetes melitus, jenis kelamin, dan riwayat keluarga.
Hasil analisis deskriptif didapatkan 40 sampel (45,5%) positif jamur Candida albicans dan 48 sampel (54,4%) negatif jamur Candida albicans. Nilai persentase tersebut menunjukkan bahwa hampir setengahnya sampel saliva penderita diabetes melitus terdapat jamur Candida albicans. Berdasarkan jenis diabetes melitus persentase teringgi yaitu diabetes melitus tipe 2 (22,8%), berdasarkan jenis kelamin persentase tertinggi ada pada perempuan penderita diabetes melitus (28,5%), dan berdasarkan riwayat keluarga persentase tertinggi yaitu penderita dengan riwayat keluarga mengidap diabetes melitus (39,8%).
Tidak tersedia versi lain