Text
Daya Hambat Ekstrak Jahe Merah (Zingiber Officinale) Terhadap Bakteri Staphylococcus aureus Secara In Vitro
ABSTRAK
DAYA HAMBAT EKSTRAK JAHE MERAH (Zingiber officinale) TERHADAP BAKTERI Staphylococcus aureus SECARA IN VITRO
Oleh
Ida Nur Aisyah
17.131.0025
Infeksi Staphylococcus aureus yang serius dapat terjadi ketika sistem imun melemah yang disebabkan oleh hormon, penyakit luka, penggunaan steroid atau menggunakan obat lain yang bisa mempengaruhi imunitas. Jahe merah mengandung senyawa aktif yang memiliki efek sebagai antibakteri seperti flavonoid, fenol, treponoid dan minyak atsiri. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi daya hambat ekstrak jahe merah (Zingiber officinale) pada bakteri Staphylococcus aureus secara in vitro.
Desain penelitian dengan eksperimen laboratoris, sampel penelitian yaitu bakteri Staphylococcus aureus dengan variabel penelitian daya hambat ekstrak jahe merah analisa data, dengan coding dan tabulating. Ekstrak jahe merah diperoleh dengan metode maserasi yang kemudian di variasikan ke dalam konsentrasi 20%, 40%, 60%, 80%, 100% dan kontrol positif Clindamycin. Penentuan daya hambat ekstrak jahe merah dengan metode difusi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak jahe merah (Zingiber officinale) mampu menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus dengan zona hambat terendah terdapat pada konsentrasi 20% yaitu 5 mm, konsentrasi 40% yaitu 7 mm, konsentrasi 60% yaitu 8 mm, konsentrasi 80%, yaitu 8 mm dan zona hambat tertinggi pada konsentrasi 100% yaitu 11 mm.
Ekstrak jahe merah mampu menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus. Di harapkan masyarakat dapat memanfaatkan jahe merah sebagai alternatif pengobatan.
Kata kunci : Ekstrak jahe merah (Zingiber officinale), Konsentrasi, Staphylococcus aureus
Tidak tersedia versi lain