Text
Identifikasi Staphylococcus aureus Pada Ikan Asin
Pendahuluan : Indonesia merupakan negara maritim dengan hasil perikanan yang tinggi. Ikan termasuk dalam sumber pangan hewani yang memiliki nilai gizi tinggi, namun juga memiliki rentang waktu yang singkat untuk pembusukan sehingga perlu dilakukan pengawetan seperti penambahan garam yang hasilnya dikenal sebagai ikan asin. Pengolahan ikan perlu memperhatikan higiene agar tidak terkontaminasi oleh bakteri tahan garam seperti Staphylococcus aureus penghasil enterotoksin yang menyebabkan keracunan makanan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bakteri Staphylococcus aureus pada ikan asin di Pasar Legi Jombang. Desain penelitian pada penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan eksperimen laboratoris, sampel ikan asin dari 7 pedagang dan teknik sampling adalah total sampling. Variabel penelitian ini adalah bakteri Staphylococcus aureus. Identifikasi bakteri Staphylococcus aureus pada ikan asin menggunakan metode Carter (1987) yang dimodifikasi. Hasil : Tidak ditemukan bakteri Staphylococcus aureus pada ikan asin. Kesimpulan : Tahapan penelitian mulai dari tahap pre analitik sampai pasca analitik sangat mempengaruhi keberhasilan dari penelitian ini. Saran : Disarankan bagi peneliti selanjutnya lebih mempersiapkan dengan baik alat dan bahan yang akan digunakan, jangan sampai ada prosedur yang terlewatkan. Dan pemilihan sampel usahakan yang berkadar air tinggi dan sudah lama diudara terbuka.
Kata kunci : Ikan asin, Staphylococcus aureus, Kontaminasi
Tidak tersedia versi lain