CD-ROM
hubungan aktivitas fisik dengan kejadian obesitas pada remaja
Pendahuluan: Obesitas merupakan kondisi dimana lemak berlebih yang terdapat didalam tubuh, karena tidak seimbangnya energi yang masuk dan energi yang keluar. Obesitas disebabkan oleh faktor genetik, aktivitas fisik, makanan cepat saji, faktor psikologis dan sosial ekonomi. Dalam review study ini fokus pada aktivitas fisik, karena semakin tinggi aktivitas fisik yang maka semakin rendah resiko terjadinya obesitas. Review study ditujukan untuk mengidentifikasi hubungan aktivitas fisik dengan kejadian obesitas pada remaja berdasarkan study empiris lima tahun terakhir. Metode: Tinjauan pustaka elektronik menggunakan 4 database (e-Resources perpusnas, google scholar, Science Direct dan PubMed) dengan menggunakan study desain cross-sectional dan experimental, berbentuk bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Hasil: Menggunakan kata kunci “physical activity”, “obesity”, “adolescence” dan menemukan 10 artikel yang sesuai dengan kriteria inklusi yang sudah ditentukan. Dalam study ini pemberian Tindakan aktivitas fisik (n=1) dan pengisian kuesioner (n=9). Faktor yang berkontribusi dalam studi aktivitas fisik sebagian besar cross-sectional. Kesimpulan: Penelitian dalam 10 jurnal, bahwa aktifitas fisik remaja menunjukkan hubungan yang signifikan terhadap indeks masa tubuh, dimana aktifitas fisik remaja yang ringan berpeluang sebesar 55,2% akan mengalami obesitas dibandingkan dengan aktifitas fisik yang sedang. Sehingga menunjukkan bahwa terdapat hubungan aktivitas fisik dengan kejadian obesitas pada remaja. Saran: Diharapkan agar remaja lebih aktif dalam melakukan aktivitas fisik serta mengurangi perilaku menetap, supaya bisa mencegah terjadinya obesitas serta gaya hidup dan kesehatan mental remaja yang lebih baik.
Kata kunci : Aktivitas fisik, obesitas, remaja.
Tidak tersedia versi lain