Text
Penentuan Kadar Karbohidrat Singkong Rebus Pada Perbedaan Lama Perebusan 15, 20 Dan 25 Menit
Ubi kayu atau singkong (Manihot esculenta Crantz) merupakan hasil pertanian yang dikonsumsi oleh masyarakat sebagai bahan makanan setelah padi. Singkong mengadung beberapa gizi dan juga vitamin yang cukup lengkap diantaranya yaitu mengandung energi, protein, karbohidrat, lemak, kalsium, zat besi, vitamin B1 dan vitamin C.
Karbohidrat adalah zat gizi penghasil energi yang dapat memberikan peran penting bagi tubuh manusia sebagai sumber energi, pengatur metabolisme lemak, penghemat protein, pemberi rasa manis alami pada makanan dan membantu pengeluaran feses.Karbohidrat dalam pemecahannya terbagi menjadi komponen yang sangat kecil, sehingga akan menghasilkan kontribusi terhadap kenaikan kadar glukosa darah. Dalam penelitian ini bertujuan untuk menentukan berapa kadar karbohidrat singkong rebus pada perbedaan lama perebusan 15, 20 dan 25 menit pada suhu 100˚C di Kecamatan Ngoro Kabupaten Jombang.
Penelitian ini menggunakan jenis rancangan penelitian deskriptif pada pengambilan sampel secara non probabilitiy dengan teknik purposive sampling. Sampel yang digunakan yaitu perbedaan lama perebusan singkong selama 15, 20 dan 25 menit. Metode yang digunakan dalam mengukur kadar karbohidrat yaitu metode Luff Schrool dengan menggunakan tahap pengolahan data melalui coding dan tabulating.
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh kadar karbohidrat singkong rebus pada perbedaan lama perebusan yang direbus dengan suhu 100˚C selama 15 menit sebanyak 75,5 gram, pada perebusan 20 menit sebanyak 87,7 gram dan perebusan 25 menit sebanyak 101,6 gram.
Penelitian yang telah dilakukan ini, dapat disimpulkan bahwa semakin lama perebusan maka akan semakin tinggi kadar karbohidratnya.
Karta kunci :Singkong, Karbohidrat
Tidak tersedia versi lain