CD-ROM
Tingkat Dismenore Dengan Tingkat Stres Pada Remaja Putri
Pendahuluan : Menstruasi merupakan proses alami yang terjadi pada perempuan adanya perdarahan teratur setiap bulan. Dalam siklus menstruasi remaja mengalami perubahan emosional dan kram perut yang disebut dalam istilah Dysmenorrhea. Stres merupakan salah satu dampak dari dismenore, berdasarkan fenomena yang terjadi kebanyakan remaja ketika mengalami dismenore tidak dapat mengontrol emosi tidak masuk sekolah dan mengurung diri. Metode : Dalam penelitian literatur review ini hampir seluruhnya jurnal menggunakan desain penelitian descriptive in cross sectional serta sampling penelitian hampir seluruh jurnal menggunakan simple random sampling, menggunakan instrumen visual assesment scale (VAS) dan analisis statistik SPSS version 16.0 dan chi-square test. : Literatur review. Hasil dan Analisis : Mengalami nyeri haid berulang setiap bulan dapat meningkatkan resiko mengalami kecemasan atau stres, dismenore terbukti dapat mempengaruhi efektivitas belajar siswa dan menyebabkan hilangnya nafsu makan serta suasana hati. Dismenore merupakan gangguan ginekologi yang paling umum pada masa remaja, faktor yang berhubungan dengan dismenore antara lain riwayat dismenore, durasi menstruasi, psikologi, gaya hidup, pola tidur dan usia. Penelitian menurut (Agustin, 2018) mengemukakan bahwa dismenore mengakibatkan gangguan psikologis. Manajemen stres dapat mengendalikan dampak yang disebabkan oleh stres akibat dismenore. Kesimpulan : Dari penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa adanya pengaruh signifikan antara tingkat dismenore dengan tingkat stres. Saran : supaya untuk sebagai informasi serta menambah wawasan cara untuk mengatasi stres akibat dismenore.
Kata Kunci: Tingkat Dismenore, Tingkat Stres, Remaja
Tidak tersedia versi lain