Text
Terapi Bekam Pada Penderita Hipertensi
ABSTRAK
TERAPI BEKAM PADA PENDERITA HIPERTENSI
LITERATURE REVIEW
Oleh : Eva Mardiana
Tekanan Darah pada penderita hipertensi sering tidak terkontrol dikarenakan suatu keadaan dimana tekanan darah di pembuluh darah meningkat secara tidak wajar. Hipertensi juga didefinisikan sebagai peningkatan abnormal tekanan darah baik peningkatan darah sistolik ataupun diastolik. Dikatakan hipertensi bila tekanan darah sistolik diatas 140 mmHg dan tekanan diastoliknya diatas 90 mmHg. Penyakit ini menjadi faktor resiko besar untuk terserang stroke, jantung, dan gagal jantung. Tujuan dari Literature Review ini ditujukan untuk mengidentifikasi terapi Bekam pada penderita hipertensi berdasarkan study empiris 5 tahun terakhir.
Desain literature review. Pencarian menggunakan database Google Scholar, ProQuest, dan Science direct, artikel dengan topik yang diterbitkan dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris dari tahun 2015-2019. Review metode pencarian menggunakan PICOS dengan keyword yang sesuai dengan penulisan. Artikel dipilih dengan seleksi jurnal, seleksi abstrak dengan kriteria inklusi, ekslusi sehingga ditemukan jurnal yang akan direview.
Hasil Literature Review dari 11 jurnal yang sudah dipilih lalu dikategorikan menjadi 2 karakteristik terapi komplementer. Terdiri dari 6 artikel bekam basah (Aleyeidi et al., 2015), (Rosidawati & Nurahmi, 2016), (Indriani, 2017), (Artikel Khairul Anam real (1), n.d.), (Miftahusyifa & Bengkulu, n.d.), (Lu et al., 2019) , dan 5 artikel terapi bekam (Poojar et al., 2017), (Fatonah & Rihiantoro, 2015), (Susi Susanah, Ani Sutriningsih, 2017), (Sormin, 2019), (Lestari et al., 2017). Karakteristik tersebut menunjukkan penting bagi penderita hipertensi.
Hasil secara keseluruhan menunjukkan bahwa terapi bekam secara signifikan dapat menurunkan hipertensi.
Kata kunci : terapi komplementer, hipertensi, teapi bekam
Tidak tersedia versi lain