Text
HUBUNGAN SELF CONTROL DENGAN AGRESIVITAS PADA REMAJA
Latar belakang: Perilaku agresif yang dilakukan siswa dapat berupa agresif verbal maupun non verbal. Agresif non verbal contohnya yaitu berkelahi, memukul, menendang bahkan samapai tawuran, sedangkan agresif verbal yaitu seperti mengejek, mencaci dan menghina yang dapat melukai perasaan orang lain. Akan tetapi, terdapat salah satu cara yang dapat mengendalikan perilaku agresif pada remaja yaitu dengan self control yang baik dan tepat. Tujuan: untuk mengetahui hubungan self control dengan agresivitas pada remaja berdasarkan studi empiris 5 tahun terkahir. Desain: penelitian Literature Review. Sumber dari data elektronik yang komprehensif pencarian dilakukan di PubMed (2015-2020), Google Scholar (2015-2020) untuk mengambil data yang relevan artikel yang diterbitkan dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris antara Januari 2015 sampai Juli 2020. Metode Review: kata kunci yang digunakan dalam penelitian ini adalah “self control” AND “aggressiveness” AND “adolescents”. Literature review di sintesis menggunakan metode naratif dengan mengelompokkan data-data hasil ekstrasi yang sejenis sesuai dengan hasil yang diukur untuk menjawab. Jurnal penelitian yang sesuai dengan kriteria inklusi kemudian dikumpulkan dan dibuat ringkasan jurnal meliputi nama penelitian, tahun terbit, judul, metode, dan hasil penelitian. Hasil: sebanyak 10 jurnal yang telah di review oleh peneliti. 7 artikel menunjukkan bahwa sebagian besar self control dapat menyebabkan penurunan agresivitas pada remaja, dan 3 jurnal lainnya membahas tentang persepsi yang menyatakan bahwa persepsi self control dapat mempengaruhi tingkat agresifitas. Kesimpulan: kurangnya control diri remaja pada suatu keadaan yang tidak menyenangkan, menentukan keputusan dan pengolahan informasi yang diterima dapat mengakibatkan terjadinya tindakan agresif yang dapat merugikan orang lain dan lingkungan sekitar.
Kata kunci: Self Control, Agresivitas, Remaja
Tidak tersedia versi lain