Text
HUBUNGAN PARITAS DENGAN KEJADIAN RETENSIO PLASENTA DI RSI MUHAMMADIYAH SUMBEREJO KABUPATEN BOJONEGORO
Pendahuluan : Paritas adalah jumlah kehamilan yang mencapai 20 minggu dan bukan dari jumlah bayi yang dilahirkan. Retensio plasenta merupakan Perdarahan yang disebabkan karena plasenta belum lahir hingga atau melebihi waktu 30 menit setelah bayi lahir. Penelitian ini untuk mengetahui hubungan paritas dengan kejadian retensio plasenta di RSI Muhammadiyah Sumberejo Kabupaten Bojonegoro tahun 2020. Metode penelitian : Desain penelitian yang digunakan adalah analitik korelasional dengan pendekatan retrospectif. Populasi semua ibu bersalin sebanyak 60 responden. Sampel penelitian ini berjumlah 30 responden. Sampling yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan cara tehnik simple random sampling, variabel independennya paritas dan variabel dependentnya kejadian retensio plasenta, untuk mengetahui hubungan antara variabel digunakan uji korelasi Chi-Square dengan instrumen menggunakan rekam medik. Hasil penelitian : Dari hasil penelitian lebih dari setengah responden dengan primigravida sebanyak 16 responden (53,3%), multigravida sebanyak 9 responden (30%), grandemultigravida sebanyak 5 responden (16,7%). Dan lebih dari setengah responden tidak mengalami retensio plasenta sebanyak 19 responden (63,3%) dan mengalami retensio plasenta sebanyak 11 responden (36,7%). Dari analisa statistik dengan menggunakan uji statistik Chi-Square sebesar 0.002, dengan peluang ralat kesalahan sebesar 0.002 dimana ρ < α (0.05). Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan paritas dengan kejadian retensio plasenta. Kesimpulan : Upaya yang dilakukan untuk mengatasi masalah yaitu meningkatkan program keluarga berencana 2 anak cukup serta dapat mewujudkan visi dari paradigma baru program keluarga berencana rasional yaitu mewujudkan keluarga berkualitas.
Kata kunci : Paritas, Retensio plasenta
Tidak tersedia versi lain